Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sebulan Hilang di Laut Bengkunat, Nelayan Lempasing Gelar Larung Laut dan Doa untuk KN EMJ Tujuh
Lampungpro.co, 06-Sep-2021

Amiruddin Sormin 1967

Share

Warga dan nelayan saat membawa larungan laut di PPP Lempasing, Senin (6/9/2021). LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Setelah sebulan lebih Kapal Nelayan (KN) EMJ Tujuh menghilang di sekitar Bengkunat, Pesisir Barat, nelayan dan warga Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lempasing Jalan RE. Martadinata, Lempasing, Kecamatan Telukbetung Barat,Bandar Lampung, menggelar larung laut dan doa bersama, Senin (6/9/2021) pukul 07.00 WIB. Doa bersama dilanjutkan pelepasan kapal pembawa larungan di Laut Samudera Hindia pada pukul 12.30 WIB.

"Ini merupakan upaya dan Ikhtiar batin perusahaan dan keluarga anak buah kapal (ABK). Pemotongan hewan kerbau sudah dilaksanakan dan kita manfaatkan kepalanya untuk nazar dari keluarga ABK dan perusahaan. Daging kerbau yang dipotong sepakat bagikan semua untuk keluarga ABK sekitar 20 orang dan sisanya dibagikan ke masyarakat sekitar," kata Marzuki, tokoh nelayan setempat.

Dia mengatakan meski pemerintah melalui Basarnas sudah menghentikan pencarian, upaya swadaya tetap dilakukan perusahaan dan keluarga ABK. "Mereka masih tetap mencari ke Pulau Enggano dan Pulau Mega Bengkulu hingga seminggu ke depan. Harapannya pemerintah tidak berhenti melakukan upaya pemantauan dan pecarian bahkan hingga pertolongan atau penyelamatan," kata Marzuki.

KN EMJ Tujuh yang dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (11/8/2021) di sekitar Bengkunat, Pesisir Barat. Kapal nelayan ini meninggalkan Lempasing menuju Pulau Enggano dengan membawa ABK asal Lampung dan Bali.  

Terkait hal ini Kepala Basarnas Lampung, Jumaril, mengatakan setelah tujuh hari pencarian tidak ada tanda kapal tersebut ditemukan. Jangka waktu pencarian, menurut Jumaril, sebenarnya sudah layak ditutup sesuai amanat peraturan dan UU.

"Namun karena pertimbangan kemanusiaan atas permintaan dari perusahaan pencarian dibuka kembali sampai 26 Agustus dan tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan kapal yang kita cari sehingga pencarian ditutup pada 27 Agustus lalu," kata Jumaril. (***)

Editor dan Reportase: Amiruddin Sormin

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1291


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved