Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Selain Kedu Warna, Limbah Hitam Turut Cemari Pantai Minang Rua Lampung Selatan
Lampungpro.co, 24-Aug-2023

Febri 1789

Share

Limbah Hitam Saat Cemari Pantai Minang Rua Bakauheni | Lampungpro.co/Dok Warga

BAKAUHENI (Lampungpro.co): Selain Pantai Kedu Warna Kalianda, limbah hitam pekat mirip aspal dan oli juga mencemari Pantai Minang Rua di Desa Klawi, Bakauheni, Lampung Selatan.

Pengelola Pantai Minang Rua, Saiman Alex Chandra membenarkan, wilayahnya turut tercemari limbah hitam tersebut. Namun untuk saat ini, tidak terlalu parah limpahan aspal atau pencemaran yang muncul di Pantai Minang Rua.

"Saat ini kondisinya belum parah, tapi yang paling parah tahun 2022 lalu, sampai-sampai kami menemukan lima induk penyu mati karena pencemaran aspal ini, syukur untuk tahun ini belum ada kami temukan indukan yang mati," kata Saiman Alex Chandra kepada Lampungpro.co, Kamis (22/8/2023).

Menurut pria yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Klawi Bakauheni ini, pencemaran lingkungan Pantai Minang Rua yang terjadi saat ini sangat-sangat mengganggu, baik bagi pengunjung maupun alam sekitar pantai.

SEBELUMNYA : Lagi, Limbah Hitam Diduga Minyak Mentah Cemari Laut Lampung, Kali ini di Pantai Kedu Warna Lampung Selatan

"Pengunjung tadinya mau mandi tidak jadi, karena mereka khawatir limbah Aspal nempel di badan dan pakaian, sangat susah menghilangkannya. Bagi alam sekitar pantai, imbasnya merusak terumbu karang dan sangat mengganggu kegiatan konservasi penyu," ujar Saiman Alex Chandra.

Keberadaan limbah aspal selain mengganggu konservasi penyu, juga bisa menempel di terumbu karang, sehingga mengganggu dan mempengaruhi hasil tangkapan ikan nelayan, baik nelayan pancing tradisional, maupun nelayan yang biasa menggunakan jaring.

Sebagai masyarakat dan pengelola Pantai Minang Rua, Saiman Alex Chandra berharap, pemerintah harus tegas menyikapi adanya pencemaran laut.

Bila perlu, nelayan dan warga yang terimbas adanya limbah ada kompensasi dari peruhasaan yang melakukan pencemaran di sekitar Pantai Kalianda hingga Bakauheni. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1276


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved