Unila, Universitas Lampung, Mendagri Tjahjo Kumolo, Radikalisme, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Rektor Unila, Universitas di Lampung, Kampus Radikalisme, Kampus Teroris

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai radikalisme dan terorisme menjadi salah satu masalah besar Indonesia. Radikalisme dan terorisme memanfaatkan momentum kebebasan demokrasi Indonesia sebagai alat untuk menyebarkan paham garis keras. Selain radikalisme dan terorisme, Mendagri menilai ada dua masalah besar lain untuk Indonesia.

Narkoba disebut Tjahjo sebagai masalah besar yang harus segera diselesaikan di Indonesia. Permasalahan narkoba sendiri sangat mendasar, mulai dari penggunaan lem, bensin, hingga sabu. "Pemerintah sudah anggarkan dana rehabilitasi, namun tidak sebanding dengan besarnya pengguna narkoba," kata Tjahjo.

BACA JUGA: Mendagri Tjahjo Kumolo Ajak Mahasiswa Deteksi Dini Akar Radikalisme

Pada Stadium General Unila Kampus Kebhinekaan di Aula Pertanian, Selasa (5/6/2018), Tjahjo mengatakan, ada satu masalah besar lagi selain terorisme dan narkoba, yaitu korupsi. Ia mengatakan, korupsi biasanya berada pada wilayah perencanaan anggaran dan mekanisme pembelian barang dan jasa. "Ini tidak hanya eksekutif, legislatif, bahkan swasta," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Ia ingin seluruh mahasiswa Unila memiliki imajinasi dan impian yang tinggi. Menurut dia, hal tersebut bisa mengkonsep pembangunan diri dan bangsa. "Mahasiswa saat ini generasi penerus bangsa," kata dia. (SYAHREZA/PRO3)