Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Selama Ramadan, Stok dan Harga Pangan di Lampung Aman, Termasuk Minyak Goreng
Lampungpro.co, 29-Mar-2022

Febri Arianto 688

Share

Ilustrasi Kebutuhan Pangan di Pasar Tradisional Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengklaim, ketersediaan bahan pangan pokok di Lampung, selama Ramadan hingga Idulfitri 1443 Hijriah terpenuhi. Termasuk dalam hal ini, ketersediaan minyak goreng, hingga kini masih berpolemik.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, pihaknya juga mengupayakan harga kebutuhan pokok di Lampung, stabil selama Ramadan hingga Idulfitri. Arinal meminta semua pihak, untuk bisa menjaga inflasi pada titik keseimbangan.

"Ini tugas bersama semua stakeholder, untuk menjaga inflasi. Kami harap, ketersediaan barang, kelancaran distribusi, dan lainnya, semuanya lancar," kata Arinal Djunaidi saat Rakor di Novotel Lampung, Senin (28/3/2022).

Selain itu, pihaknya akan mengupayakan kembali, untuk melaksanakan operasi pasar. Untuk ketersediaan pasokan pangan, Arinal meminta para kepala daerah, bisa mengoptimalkan pusat informasi harga strategis.

"Kami himbau Satgas Pangan, agar menjamin keamanan dan keselamatan konsumen terkait komoditas pangan. Dihimbau juga kepada masyarakat, agar bersikap bijak dan rasional, dalam pemenuhan kebutuhan pokok selama Ramadan," ujar Arinal.

Sementara itu, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Kusnardi menjelaskan, pihaknya bersama Satgas Pangan, akan terus memantau ketersediaan bahan pangan selama Ramadan. Pihaknya juga mengupayakan, agar harga bahan pangan relatif stabil selama Ramadan.
 

"Upaya kami dalam mengendalikan ketersediaan dan harga, diantaranya melaksanakan operasi pangan murah di 76 titik. Ini melibatkan semua pelaku usaha atau instansi terkait," jelas Kusnardi.

Pemprov Lampung mencatat, ketersediaan bahan pangan hingga Mei 2022 seperti beras, tercatat surplus 560.237 ton. Bawang merah 329 ton, dengan kebutuhan masyarakat sebanyak 7.654 ton, sehingga memiliki defisit 7.325 ton.

Untuk stok cabai-cabaian seperti cabai besar, ada 11.861 ton dengan kebutuhan konsumsi 4.653 ton, sehingga memiliki surplus 7.208 ton. Cabai rawit ada 4.765 ton, dengan kebutuhan 8.000 ton, sehingga defisit 3.235 ton.

Untuk ketersediaan daging sapi, ada 6.354 ton dan kebutuhannya 5.536 ton, sehingga surplus 818 ton. Pemprov Lampung juga mengklaim, kebutuhan daging ayam ras relatif aman, karena ada surplus 8.847 ton. Ketersediaan telur ayam, gula, hingga tepung terigu, ketersediaannya juga stabil bahkan surplus. (***)

Editor : Febri Arianto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1275


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved