LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co): Polres Lampung Selatan berhasil mengamankan Ganja seberat 54,2 Kg bersama 6 orang tersangka. Puluhan Kilogram barang haram berasal dari ujung pulau Sumatera yang akan dipasarkan dipulau jawa dan pulau Sumatera diamankan didua tempat yang berbeda beserta 6 orang tersangka.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Eddi Purnomo SH SIK MM yang didampingi oleh Anggota DPR RI dari Komisi 3 Taufik Basari, Kamis (23/07/2020), saat melakukan Konferensi Pers di Pos Seapord Interdiction Pelabuhan Bakauheni mengatakan, bahwa penangkapan 54,2 Kg Ganja bersam 6 orang tersangka dilakukan ditempat dan waktu yang berbeda.
"Pada hari Minggu (12/07/2020) sekitar pukul 15.00 wib di Are Seapord Interdiction Pelabuhan Bakauheni, kita berhasil mengamankan ganja seberat 47 Kg yang dikirim melalui jasa Pengiriman barang Dakota Buana Semesta menggunakan kendaraan Truck dengan tujuan Cipinang Jakarta Timur," kata dia.
Saat dilakukan pengembangan diketahui bahwa pengirim barang haram itu adalah ZR (32) warga Cibinong Jawa Barat dan AA (35) warga Sumedang jawa Barat. Kemudian saat diinterogasi oleh petugas keduanya mengaku bahwa barang terlarang itu akan diambil atau dibeli oleh tersangka RC (29) warga Depok Jawa Barat dan RS (31) warga Kebagusan Jakarta Selatan.
Kemudian Sabtu (18/07/2020) sekitar pukul 00,30 wib Jajaran KSKP Pelabuhan Bajauheni berhasil mengamankan Ganja seberat 7,2 Kg didesa Bakauheni Lamoung Selatan bersama seorang tersangka yakni HP (25) warga desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Lamsel. Penangkapan terhada HP (25) yang masih berstatus Mahasiswa ini dilakukan saat petugas melakukan patroli melihat tersangka didusun Umbul Jering desa Bakauheni Lampung Selatan yang sangat mencurigakan yang membawa kardus disampingnya.
"Kemudian saat petugas melakukan pemeriksaan ditemukan 7 bungkus Ganja kering yang dibungkua kertas dan dilakban. Kepada petugas tersangka mengaku hanya upahan saja untuk membawakan saja yang diperintah oeh anjar (DPO) warga Way Halim Bandar Lampung untuk dibawa ake Bakauheni," jelasnya.
Atas perbuatannya para tersangka akan dijerat dengan pasal 111 (2) jo Pasal 114(2) jo Pasal 132 (1) UUD nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman seumur hidup, atau Pidana paling singkat 5 (lima) tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara serta denda sebesar Rp8 Milyar.(RLS/PRO2)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
270
Bandar Lampung
4562
Lampung Timur
3074
Bandar Lampung
2468
829
06-Feb-2025
153
06-Feb-2025
154
06-Feb-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia