BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar Kick Off dan Diskusi Publik dengan Program Pengembangan Potensi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam Berbasis Kewilayahan. Diskusi ini digelar selama dua hari, mulai dari Kamis (30/11/2023) dan Jumat (1/12/2023) bertempat di Hotel Golden Tulip, Kota Bandar Lampung.�
Kegiatan ini, mendiskusikan perkembangan potensi wilayah yang meliputi pertanian, perikanan, dan perindustrian di Provinsi Lampung dan Bengkulu. Tujuan kegiatan diskusi ini adalah untuk memperkuat kerjasama antara lembaga pendidikan vokasi, industri, dan pemerintahan dalam menciptakan ekosistem kemitraan yang berkelanjutan.�
Direktur Polinela Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si dalam sambutannya, mengenalkan sedikit mengenai sejarah berdirinya Politeknik Negeri Lampung di Provinsi Lampung. "Basisnya Lampung ini sebagai wilayah pertanian, peternakan, dan perikanan oleh karena itu, sejak awal Politeknik konsen terhadap pangan dan pertanian. Karena, pangan dan pertanian menopang hajat hidup masyarakat," kata Prof. Sarono, Kamis (30/11/2023).
| Direktur Politeknik Negeri Lampung, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si saat memberikan sambutan || SnD |
Diharapkan, tambah Prof Sarono, dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat memperkuat kemitraan antara Politeknik Negeri Lampung dan Stakeholder dalam pemanfaatan lahan dapat maksimal. "Jadi, untuk itu Polinela berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang banyak memberikan support dan dukungannya dalam dunia pendidikan," ujarnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sudah memberikan bantuan tanah seluas 50 Hektar dan beasiswa kartu petani berjaya (KPB) sebanyak 100 mahasiswa setiap tahunnya. "Kemitraan antara Politeknik dan Pemprov Lampung sudah berjalan dengan baik. Sehingga, pendidikan di Provinsi Lampung akan semakin kuat," terang Prof Sarono.�
Sementara itu, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri UuF Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D mengatakan, saat ini ada dua program pengembangan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). "Mendorong berbagai program pendidikan ada indonesia mengajar, pertukaran mahasiswa merdeka, dan banyak lagi. Sehingga, dituntut para praktisi seperti dosen dan mahasiswa untuk aktif dan terbuka, serta tidak menutup kemungkinan dapat berkolaborasi dengan Industri," kata Uuf.
Kemudian, yang kedua lanjut UuF, yaitu demand dimana dalam perkembangannya dunia Industri dan pendidikan ini harus selaras. "Karena itu, program ini untuk memotret demand di level regional bagaimana kondisi di Provinsi Lampung dan Bengkulu nantinya. Karena, pengaruh wilayah akan mempengaruhi potensi dari daerah," ujar Uuf.�
Tujuan dari kegiatan ini, tambah Uuf, adalah untuk menghasilkan inovasi yang akan menjadikan pendidikan, industri, dan pemerintah kolaboratif dan selaras. "Program ini akan terus berjalan selama tiga tahun ke depan. Sehingga, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak sehingga tercipta program pendidikan vokasi di daerahnya wilayahnya lebih baik lagi," tuturnya.�
Acara ini dibuka langsung oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Zainal Abidin yang mewakili Gubernur Lampung dengan melakukan pemukulan gong. Turut hadir Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Modernisasi Beragama Kemenko PMK, Gubernur Bengkulu melalui daring, kemudian ada juga, Pimpinan Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong, Politeknik Raflesia Bengkulu, Kadin Institute, dan Bappeda Provinsi Lampung. (***)
Editor : Sandy
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4060
Bandar Lampung
2128
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia