Ilustrasi Pencurian | Ist/Lampungpro.co

KALIANDA (Lampungpro.co): Satu pelaku pencuri dinamo diesel mesin genset di Desa Sidoharjo, Way Panji, Lampung Selatan, tewas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazaar Kalianda, setelah mendapatkan perawatan intensif, Kamis (3/11/2022). Pelaku tewas berinisial DOD (45), warga Mekar Mulya Palas.

Kapolsek Sidomulyo, Iptu Ilham Efendi membenarkan salah satu pelaku yakni DOD meninggal dunia di rumah sakit. Pelaku meninggal, setelah mengalami luka-luka karena dihajar warga, pasca kepergok mencuri.

"Iya benar, satu pelaku meninggal dunia di rumah sakit dan sudah kami serahkan ke pihak keluarga. Sementara satu pelaku lainnya, masih kami tangani," kata Iptu Ilham Efendi dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022).

SEBELUMNYA : Sering Curi Dinamo Genset Petani, Dua Pria Asal Palas Ini Nyaris Tewas Dihajar Warga Way Panji

Sebelumnya, dua pria asal Mekar Mulya, Palas, Lampung Selatan, nyaris tewas karena diamuk warga di Desa Sidoharjo, Way Panji, Lampung Selatan, Rabu (2/11/2022) malam. Ada pun keduanya berinisial SUG (33) dan DOD (45).

Keduanya tertangkap tangan mencuri dinamo diesel mesin genset kelompok tani Desa Sidoharjo. Beruntung anggotanya langsung sigap ke lokasi, sehingga keduanya berhasil diselamatkan.

"Sebelum tertangkap tangan, kedua pelaku ini sudah diintai warga sekitar. Saat mulai beraksi, baru warga sekitar langsung bergerak dan menangkap keduanya," ujar Iptu Ilham Efendi.

Sebelumnya, mereka ini sudah pernah beraksi membobol gudang penyimpanan genset. Namun kala itu, warga melihat pelakunya berjumlah sekitar lima orang.

"Jadi awalnya merusak kunci gembok penyimpanan genset, lalu mengambil barang berupa dinamo genset, panel box, aki besar 100 Amper dua unit. Akibat kejadian tersebut, korban dari Balai Besar Mesuji Sekampung merugi hingga Rp45 jutaan," jelas Ilham Efendi.

Dari informasi masyarakat sekitar, aksi pencurian dinamo genset kelompok tani di Desa Sidoharjo, Way Panji, sudah enam kali terjadi. Oleh karena itu, Pemerintah Desa Sidoharjo mengintruksikan ke warganya, untuk berjaga-jaga di rumah genset.

Sehingga saat warga melakukan pengintain, mereka melihat para pelaku sedang beraksi. Kemudian warga berkumpul dan menangkap pelaku, karena banyaknya yang datang, sehingga aksi amuk massa tidak bisa dihindarkan. (***)

Editor : Febri Arianto

Reportase : Hendra