Sejumlah warga Gelora Persada Rajabasa Raya, Bandar Lampung, mengungsi akibat luapan Sungai Way Kandis, Jumat (12/6/2020). LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Luapan air Sungai Way Kandis, Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (12/6/2020) dinihari membuat separuh rumah di Perumahan Gelora Persada terendam banjir. Akibatnya, sebagian warga di RT 12, RT 14, dan RT 15 tak bisa beraktifitas normal karena terkurung banjir setinggi pusar orang dewasa.

Menurut Kepala Lingkungan II Kelurahan Rajabasa Raya, Suyanto Saputro, banjir kali paling besar selama 2020. "Banjir mulai terjadi pukul 04.00 WIB. Aliran air yang besar membuat badan sungai tak mampu menampung air, sehingga meluap ke permukiman warga," kata Suyanto kepada Lampungpro.co.

Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Way Seputih-Sekampung (BPDASHL WSS) pernah mengeruk Way Kandis sepanjang 3 km dan mendapat bantuan tanggul penangkis dari Pemkot Bandar Lampung. Namun besarnya volume air membuat badan sungai tak mampu menampung aliran air.

Di tempat terpisah, Basarnas Lampung bersama Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban banjir di Jalan Tupai Gang Manggis, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Basarnas mengevakuasi tujuh anggota keluarga Ny. Heni. 

Menurut Kepala Basarnas Lampung Jumaril, Basarnas Lampung mengirimkan satu tim Rescue lagi dengan tujuh personil membantu evakuasi warga yang berada di Kalibalau. Tim SAR Gabungan juga mendata jumlah korban  terdampak banjir tersebut. (PRO1)