Penumpang yang ditemukan tewas, seperti di lansir Antara, yaitu Lutfi Bansir (Bulungan), Hj Nuraeni (Bulungan), Matsinar (Bulungan), Zulkifli (Tarakan), Marianto (Tarakan), Evi Damayanti (Tarakan), Galang Bayu Seto (Semarang), Surianti bersama bayinya Aqila dan S Farida.
Korban selamat sebanyak 33 laki-laki yakni Suriansyah, Feri, Suhadi, Mustari, Aga Maidurasa, Jhoni, Udin, Manan, Hanam, Rudi Hartono, Hendra, Wahyu, Yohanis, Olfin, Ariadi, Dide, Arif, Alfian, Dedi, Djoniarto dan Eko. Selanjutnya korban selamat lainnya adalah Hendra, Hanafi, Indra Gunawan asal Jakarta, M Aga Purnama, Achmad Safri, Jhoni, Iwan, Aga, Felix (WNA Jerman)
Ditambah tiga kru speedboat yang selamat yaitu, Bongket (motoris), Muse alias Ikhsan (ABK) dan Deni Kurniawan (ABK). Korban selamat perempuan yakni Teresa (WNA Jerman), Nurhayati (pegawai RSUD Tarakan), Kiki (anak S Farida), Juraidah, Hj Subaedah, Afiati, Intan Astari, Kristin, Catur Dwi Astuti (staf Kemenkes) dan Yuni.
Octavianto mengaku meskipun berhasil menemukan 54 penumpang melebihi dari data awal hanya 48 orang tetapi belum diputuskan untuk menghentikan pencarian. Speedboat bernama SB Rezeki Baru tenggelam pada Selasa (25/7/2017) sekitar pukul 10.00 WITA saat berlayar dengan tujuan Tanjungselor, Kabupaten Bulungan. Lokasi kejadian sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Tengkayu, Kota Tarakan. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1744
Lampung Selatan
17861
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia