BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otorisasi Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang, Pranyoto, secara simbolis menyerahkan enam unit rumah kepada buruh Pelabuhan Panjang di Desa Tanjungbaru, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, Selasa (20/3/2019). Keenam rumah ini merupakan bagian dari 1.000 unit rumah yang akan dibangun hingga delapan tahun ke depan.

Dengan demikian, sebanyak 112 rumah diserahkan ke buruh sejak program ini dimulai pada 2014. Pada kesempatan itu, Pranyoto kembali menegaskan agar perusahaan bongkar muat (PBM) patuh pada kenaikan upah buruh 8% mulai 5 April 2019. "Jika belum ada bukti pembayaran dana perumahan ke rekening Bank Lampung, mohon maaf kami tidak akan memproses dokumen surat perintah tenaga kerja bongkar muat (SP TKBM) yang diajukan PBM," kata Pranyoto.

Dia menegaskan kunci sukses program perumahan ini ada pada PBM yang membayar upah buruh. Apalagi sistem pembayaran tidak lagi lewat anemer tapi langsung ke rekening Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan pengembang PT Duta Hidup Lestari. "Sistem ini membuat tidak ada lagi dana perumahan bocor dan diharapkan setiap bulan dapat terbangun hingga 10 rumah, sehingga program ini dapat segera selesai dan buruh punya rumah," kata Pranyoto.

Penyerahan kunci juga dilakukan Ketua Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Provinsi Lampung H. Jasril Tanjung, Ketua Koperasi TKBM Sainin Nurjaya, Direktur PT Daya Hidup Lestari Tamzil. Usai penyerahan kunci, Tamzil mengatakan secara bertahap pihaknya akan membangun sarana pendukung perumahan seperti klinik.

Salah satu penerima rumah, Sapari, mengatakan sejak menjadi buruh hingga usianya 55 tahun, baru kali ini punya rumah sendiri. "Sejak dulu ngongtrak di sekitar pelabuhan. Ini hadiah tak terhingga di masa tua," kata Sapari. (PRO1)