BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Mungkin sebagian orang pernah mengalami sakit perut, kram, perut kembung, atau diare setelah mengonsumsi susu sapi atau produk-produk olahannya. Jika Anda mengalami kondisi ini, kemungkinan Anda menderita intoleransi laktosa.
Kondisi ini terjadi dan siapa pun dapat mengalaminya. Namun, kondisi ini lebih sering dialami orang-orang di Afrika, Amerika, Asia, dan Meksiko. Intoleransi laktosa juga sering terjadi pada anak-anak. Mereka yang intoleran terhadap laktosa perlu mengontrol asupan laktosa mereka, tapi konsumsi produk-produk susu bukanlah pantangan.
Intoleransi laktosa terjadi karena ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa (gula dalam susu) dalam jumlah banyak. Hal ini terjadi karena tidak ada atau kurangnya enzim laktase di dalam tubuh yang bertugas untuk mencerna laktosa.
Gejala intoleransi laktosa yang terjadi pada saluran pencernaan antara lain: nyeri perut, perut kembung atau rasa begah di perut, mual, muntah, hingga diare. Pada anak gejalanya bisa sedikit berbeda, yaitu diare berbuih, ruam gatal, pertumbuhan dan perkembangan yang melambat, dan terkadang muntah.
Gejala ini jarang terjadi pada anak-anak, kecuali karena penyakit genetik. Ini karena susu merupakan makanan wajib untuk bayi dan anak. Tak sedikit anak yang sudah duduk di bangku sekolah, masih mengonsumsi susu secara rutin. Oleh karena itu, enzim laktase dalam tubuh anak pun terjaga kadarnya.
Namun, ketika seorang anak beranjak dewasa, umumnya ia akan lebih jarang mengonsumsi susu, bahkan berhenti sama sekali. Dalam hal ini, berlaku hukum alam seperti, apa yang banyak digunakan maka akan banyak diproduksi, sedangkan apa yang sedikit atau tak pernah dipakai maka akan semakin sedikit diproduksi, bahkan tidak sama sekali.
Dengan demikian, produksi enzim laktase di dalam tubuh orang dewasa umumnya menjadi sedikit. Inilah yang menyebabkan terjadinya intoleransi laktosa ketika orang tersebut mengonsumsi susu, terutama dalam jumlah yang signifikan.
Orang dewasa di Eropa dan Amerika yang terbiasa mengonsumsi susu hingga dewasa umumnya tidak akan mengalami intoleransi laktosa karena mereka terbiasa mengonsumsinya, bahkan lansia. Bangsa Asia yang jarang mengonsumsi susulah yang banyak mengalami intoleransi laktosa.(**/PRO4)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
17588
Lampung Selatan
6176
Bandar Lampung
3605
Lampung Tengah
3506
1216
06-Apr-2025
594
06-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia