Shefira Elvina Amallia Mahasiswa UBL terbaik Bidik Misi | Lampungpro.co/Screenshoot

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Keterbatasan ekonomi bukanlah menjadi alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Hal tersebut dipatahkan oleh Shefira Elvina Amallia mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) peraih beasiswa Bidik Misi angkatan ketujuh.

Ia merupakan anak dari tiga bersaudara pasangan Mujianto dan Sektiari berasal dari Desa Talang, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan. Ayah saya adalah seorang petani dan ibu saya pedagang gorengan. Kedua orangtua saya bekerja tanpa kenal lelah, yang setiap harinya Ibu saya bangun jam 3 pagi untuk menyiapkan dagangannya, ucap Vina saat memberikan pidato pesan dan kesan alumni di Convention Hall Mahligai Agung, Pascasarjana UBL, Selasa (31/5/2022).

Mahasiswi Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UBL ini dapat membuktikan atas kerja kerasnya. Terbukti dengan tekad dan dukungan yang besar dari keluarga ia dapat menyelesaikan studinya di UBL dengan IPK 3.90.

Kuliah dan menjadi mahasiswa merupakan impian saya, namun kondisi ekonomi orangtua saat itu tidak memungkinkan untuk meraih impian saya. Saat itu, selain ekonomi ada beberapa cobaan yang harus dihadapi dimana kondisi ibu yang harus dilarikan ke rumah sakit, Kakak kandung terkena musibah, dan selang beberapa hari aku dan adik mengalami kecelakaan, mimpiku untuk berkuliah saat itu rasanya mustahil, kata Vina sambil menahan air mata.

Namun, di tengah keterbatasan ekonomi dan berbagai dera musibah menghampiri secercah harapan itu datang. Kepala Sekolah kemudian memberikan informasi untuk mengikuti beasiswa Bidik Misi yang ada di Universitas Bandar Lampung. Dengan keyakinan penuh dan dukungan orangtua akhirnya saya memberanikan diri untuk mendaftar, tepat di tanggal 28 Desember 2018 pengumuman beasiswa UBL itu keluar, dan tanpa disangka saya lulus beasiswa 100 persen dan dapat mendaftar melalui jalur Bidik Misi, ucap Vina.

Betapa bahagianya kedua orangtua mengetahui anaknya dapat kuliah dengan gratis dari kampus tercinta ini (UBL) dan biaya hidup setiap bulannya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Aku bertekad mengangkat derajat kedua orangtuaku yang sering dianggap rendah, hari ini, detik ini saya bisa berdiri di sini berkat doa dari kedua orangtua saya Bapak Mujianto dan Ibu Septiari, tambahnya dengan penuh semangat.

Diakhir, pidatonya Vina mengucapkan terimakasih kepada UBL yang telah memberikan kesempatan untuk berkuliah. "Terimakasih kepada UBL yang telah mewujudkan mimpi kami untuk dapat meneruskan pendidikan yang tinggi. Dan semoga kedepannya semakin banyak lagi anak Indonesia yang dapat melanjutkan pendidikannya, Terimakasih Indonesia dan Terimakasih Kampus tercinta (UBL)," ujarnya. 

Kemudian, setelah lulus ini Vina masih memiliki mimpi untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi lagi. Sementara ini saya akan mengajar di Sekolah yang ada di desa saya. Sembari mencari informasi mengenai beasiswa untuk S2 atau Pascasarjana, ucapnya. (***)

Editor & Peliput : Sandy