Kapolda Lampung dan Forkopimda Lampung Saat Meninjau TPS 002 Bagelen di PSU Pilkada Pesawaran | Ist/Lampungpro.co

GEDONG TATAAN (Lampungpro.co): Sikapi hasil hitung cepat dari berbagai lembaga, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, menghimbau masyarakat Pesawaran untuk tetap tenang dan bersabar, untuk menunggu hasil resmi pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) dari KPU.

Kapolda Lampung mengajak seluruh warga Pesawaran, untuk tidak terprovokasi dalam hasil yang ada saat ini dan menunggu hasil resmi dari KPU, karena proses demokrasi ini harus digaga bersama.

Kapolda Lampung juga mengingatkan pasangan calon yang mengklaim kemenangan beserta para pendukungnya, agar tidak melakukan euforia berlebihan dalam merayakan hasil sementara.

"Kemenangan sejati adalah saat semua pihak bisa menjaga persatuan dan keamanan, jadi ngan euforia berlebihan, tetap hormati proses yang sedang berjalan," kata Irjen Helmy Santika dalam keterangannya, Senin (26/5/2025).

Kapolda Lampung juga turut menekankan pentingnya menjaga kondusivitas, dan menghormati keputusan resmi dari penyelenggara Pemilu.

"Kalau ada perbedaan pendapat atau ketidaksepakatan, silakan tempuh jalur hukum atau mekanisme yang telah disediakan. Jangan sampai perbedaan justru menimbulkan perpecahan," ujar Irjen Helmy Santika.

Kapolda Lampung juga memastikan, jajaran kepolisian bersama TNI dan instansi terkait, terus bersinergi mengawal jalannya demokrasi di Pesawaran, agar tetap aman, tertib, dan kondusif.

Polda Lampung sendiri, siap mengamankan seluruh tahapan pasca PSU Pilkada Pesawaran pada 24 Mei 2025 lalu, agar masyarakat merasa nyaman dan proses berjalan sesuai aturan.

Sebelumnya, dalam hasil hitung cepat yang dilakukan Lembaga survei Rakata Analytic and Advisory yang menggelar hitung cepat hasil PSU Pilkada Pesawaran 2025 pada Sabtu (24/5/2025), dari data sudah 100 persen yang masuk, pasangan Nanda Indira dan Antonius Muhammad Ali unggul 58,22 persen.

Sementara lawannya pasangan nomor urut 1 yakni Supriyanto dan Suriansyah Rhalieb meraih 41,78 persen dari sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang diambil sampelnya oleh Rakata. (***)

Editor : Febri Arianto