Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Rizaldi Adrian, S.E., | Lampungpro.co/kolase IG

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Anggota Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung, Rizaldi Adrian, menyoroti sikap Camat Sukabumi yang diduga melarang selebgram dan wartawan untuk meliput kondisi jalan rusak di wilayahnya.

Menurut Rizaldi, tindakan yang dilakukan oleh camat setempat tersebut mencederai prinsip keterbukaan informasi publik dan mencerminkan sikap anti kritik dari aparat pemerintah.

“Sebagai aparat pemerintah, kita tidak boleh anti kritik. Kritik masyarakat itu hak,” tegas Rizaldi, Senin (5/5/2025).

Ia menegaskan bahwa kritik yang datang dari masyarakat maupun media tidak bisa dianggap sebagai serangan personal, melainkan bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar.

“Saya yakin kritik itu disampaikan bukan untuk mengejek secara pribadi, melainkan sebagai bentuk permintaan perhatian dari pemerintah. Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk hadir dan tanggap terhadap persoalan warganya,” kata legislator dari Partai Gerindra itu.

Rizaldi juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk tidak alergi terhadap kritik dan membuka ruang dialog secara luas.

“Pemerintah harus memberi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, berdiskusi, dan berdialog. Kita semua harus belajar mendengar, bukan menutup telinga,” tegasnya.

Meski demikian, Rizaldi mengingatkan bahwa penyampaian kritik tetap harus memperhatikan etika dan aturan hukum yang berlaku.

“Ada etika dalam menyampaikan pendapat. Kritik harus membangun, bukan bernada negatif atau menyerang personal,” ujarnya.

Terkait keluhan soal jalan rusak, Rizaldi menyatakan bahwa proses perbaikan jalan memang membutuhkan waktu dan perencanaan, termasuk pengawasan anggaran. Namun ia memastikan, pemerintah kota telah menaruh perhatian terhadap persoalan tersebut.

“Kita tahu bahwa pemkot sudah menyampaikan komitmennya untuk memprioritaskan perbaikan di sejumlah ruas jalan. Insyaallah akan masuk dalam program dan segera diperbaiki,” pungkasnya. (***)

Editor : Sandy,