JAKARTA (Lampungpro.com): Ketua Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia Muhammad Zainul Majdi mengatakan Indonesia tidak memerlukan sertifikasi dai karena hanya melahirkan kontroversi dan polemik.�Pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang alias TGB itu melanjutkan, Indonesia tidak perlu seperti Mesir atau Malaysia yang menerapkan sertifikasi dai.
"Dengan situasi Indonesia seperti saat ini, Kita coba menyelesaikan masalah dengan tidak menghadirkan kontroversi yang besar dan kurang efektif," kata TGB dalam jumpa pers Konferensi Internasional Moderasi Islam yang digelar di Jakarta akhir pekan lalu.
TGB yang juga menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat itu memaparkan bahwa organisasi Islam dengan tokoh-tokohnya bisa membangun pusat pelatihan dai. Yaitu dengan lebih mendalami konten-konten ceramah berbau kebangsaan.
Dalam setahun terakhir, sejumlah konten ceramah di negeri ini dianggap dapat menimbulkan perpecahan dan mengancam kebhinekaan bangsa. Karena itulah Kemenag merilis daftar 200 dai yang dianggap memenuhi kriteria pemerintah.
Sehingga Indonesia perlu melakukan pendekatan kultural, bukan pendekatan struktural seperti yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Agama.
"Banyak konten yang mengokohkan keislaman dan kebangsaan. Saya pikir, itu bisa dilakukan kemudian disebarkan di media sosial. Sehingga konten yang aneh-aneh akan tersaring dengan sendirinya," kata dia.� (***/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4143
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia