Juru Bicara Fraksi PKS DPRD Lampung Selatan Dede Suhendar | Ist/Lampungpro.co

KALIANDA (Lampungpro.co): Fraksi PKS DPRD Lampung Selatan mengapresiasi dengan kenaikan rencana pendapatan daerah sebesar Rp2.409.143.671.612 atau naik Rp213.456.328.543 (9,72 persen) dari rancangan tahun sebelumnya senilai Rp2.195.687.343.069.

Juru Bicara (Jubir) Fraksi PKS DPRD Lampung Selatan, Dede Suhendar mengatakan, pendapatan asli daerah (PAD) direncanakan Rp375.216.807.612 atau 15,57 persen yang telah memberikan sumbangsih dari pendapatan daerah.

"Angka persentase PAD tersebu, masih sama dengan rata-rata 508 kabupaten/kota se-Indonesia, yang harapannya mampu meningkatkan untuk menunjang berbagai belanja ke depan, agar tidak tergantung terhadap pemerintah pusat," kata Dede Suhendar, Senin (16/10/2023).

Dalam program penanganan stunting, Fraksi PKS berharap pemerintah daerah fokus terhadap ketepatan sasaran program by name by address, bukan hanya sekedar Formalitas kegiatan.

"Validasi data harus detail menggunakan E-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), bukan hanya menggunakan data sampling. Follow up terhadap kegiatan tersebut, setiap bulan kader Posyandu dapat melakukan pengukuran untuk memformulasikan kebijakan penanganan yang tepat," ujar Dede.

Dalam pandangan umumnya, Fraksi PKS juga meminta pemerintah daerah untuk memperbaharui dan memverifikasi data terpadu kesejahteraan sosial secara berkala, agar pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada Masyarakat dapat tepat sasaran.

Sebab Fraksi PKS mendapatkan masukan dari masyarakat, masih banyak penerima BLT yang tidak tepat sasaran. BLT merupakan jaring pengaman sosial yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup penduduk miskin, agar tidak terjadi ketimpangan dan kecemburuan sosial di tengah masyarakat. (***)

Editor : Febri Arianto

Reporter : Hendra