Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Stres Ditinggal Istri, Pria di Bakauheni ini Akhiri Hidup Bersama Tali Nilon, Dua Foto Istri Tergantung di Dada Korban
Lampungpro.co, 13-Feb-2025

Amiruddin Sormin 316

Share

Dua petugas Polsek Penengahan saat olah TKP korban gantung diri di Bakauheni. POLRES LAMPUNG SELATAN

BAKAUHENI (Lampungpro.co): Seorang pria bernama Edi Sutomo (52) ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya di Dusun Way Apus Jaya, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan. Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 08.00 WIB . Kejadian ini pertama kali diketahui oleh anak kandungnya, Siti Robiah (17),.

Saat itu, dia hendak membangunkan korban sekitar pukul 08.00 WIB. Saat memasuki kamar, ia terkejut melihat ayahnya tergantung dengan tali nilon yang diikat pada sebuah bambu.

Kapolsek Penengahan Iptu Dixko menyampaikan bahwa pihak kepolisian segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan warga. "Kami langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, dan menghubungi tenaga medis untuk memastikan penyebab kematian korban," ujar Kapolsek.

Hasil pemeriksaan awal dari tim medis yang dipimpin dr. Sudji Mendrofa menunjukkan adanya bekas jeratan di rubub korban, cairan air seni di tubuhnya, dan tanda-tanda hipoksia (kekurangan oksigen). Hasil pemeriksaan tanpa ada tanda kekerasan lain.

Saat dikonfirmasi oleh pihak kepolisian, Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Dari hasil penyelidikan awal, korban diduga mengalami depresi setelah ditinggalkan istrinya lima bulan lalu.

Beberapa hari sebelum kejadian, saksi melihat korban memasang bambu di kamarnya dengan alasan untuk merapikan ruangan. Bahkan, pada dini hari sebelum kejadian, korban sempat berkata kepada anaknya, “Kalau ada yang mencari, bilang saja bapak tidak ada.”

Polisi juga menemukan barang bukti berupa dua foto istrinya yang tergantung di dada korban dan tali tambang berwarna biru yang digunakan untuk gantung diri. Kasus ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap kondisi mental seseorang yang mengalami tekanan berat dalam kehidupan pribadi. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap keluarga dan lingkungan sekitar guna mencegah kejadian serupa. (***)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

332


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved