Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Survei Indometer: Elektabilitas Prabowo-Gibran Stabil di Atas 50% Pilpres Dipastikan Satu Putaran
Lampungpro.co, 17-Dec-2023

Amiruddin Sormin 4293

Share

Prabowo-Gibran pada Debat Capres 2024 putaran pertama. SUARA.COM

JAKARTA (Lampungpro.co): Pasangan calon presiden nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tampak menunjukkan elektabilitas. Hal ini ditunjukkan dengan mulai stabilnya memasuki dua pekan masa kampanye yakni mencapai 50,8%.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indometer Leonard SB menyampaikan jika hal ini menjadikan Pilpres berjalan hanya satu putaran. "Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran mulai stabil pada kisaran 50% lebih, sehingga dipastikan Pilpres berjalan hanya satu putaran," ujar Leonard SB dalam siaran pers seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co) dari Antara Minggu (17/12/2023).

Angka tersebut naik tipis dari survei  November 2023 yang juga menembus 50,1%, setelah sebelumnya masih tercatat sebesar 45,3% pada Oktober. Menurut paparannya, bila tidak ada perubahan signifikan, Pilpres 2024 dipastikan bakal berlangsung hanya dalam satu putaran.

Menurut Leonard, dukungan terhadap Prabowo-Gibran mengalami peningkatan dibandingkan pada awal keduanya mulai dipasangkan menjelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal serupa tidak dialami Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang mengalami penurunan elektabilitas. 

Dari capaian 32,8% pada Oktober, elektabilitas Ganjar-Mahfud turun menjadi 25,8% (November) dan kini tersisa 21,2%.0Lalu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang justru meningkat elektabilitasnya dan kini unggul tipis terhadap Ganjar-Mahfud. Naik dari 15,6% (Oktober) menjadi 18,7 persen (November), Anies-Cak Imin kini menyodok hingga 22,0%.

"Selama ini Anies selalu menempati posisi juru kunci dalam pertarungan segitiga menghadapi Prabowo dan Ganjar. Tetapi dalam perkembangan terbaru pasangan yang mengusung jargon perubahan itu berpotensi menjadi runner-up dalam Pilpres 2024," jelas Leonard.

Leonard menuturan jika menurunnya elektabilitas Ganjar-Mahfud bisa dijelaskan dari sulitnya pasangan tersebut menawarkan gagasan di tengah kontestasi antara visi keberlanjutan dari kubu Prabowo-Gibran dan wacana perubahan yang digaungkan Anies-Cak Imin. Hal tersebut tercermin dalam debat pertama yang digelar KPU.

Prabowo tampak memposisikan diri sebagai capres petahana yang mendukung dilanjutkannya program Jokowi. Anies dengan retorikanya terus menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintahan.

"Ganjar yang berada di tengah-tengah tidak bisa menawarkan gagasan benar. Apakah bakal tegas melanjutkan program Jokowi atau melancarkan kritik ala oposisi," lanjut Leonard.

Sebagai catatan, Ganjar-Mahfud diusung PDIP yang notabene adalah bagian dari pemerintahan. "PDIP sendiri menjadi partai pemenang selama dua Pemilu berturut-turut. Tetapi gayanya justru seperti oposisi terhadap Jokowi," ujar Leonard.

Serangan yang dilontarkan kubu Ganjar dan PDIP terhadap Jokowi semakin keras sejak pasangan Prabowo-Gibran melaju ke Pilpres. Situasi terbaru, lanjut Leonard, di mana Anies-Cak Imin berpotensi menggeser Ganjar-Mahfud ke peringkat ketiga perlu menjadi bahan evaluasi dalam strategi kampanye yang tersisa kurang dari dua bulan ke depan.

"Strategi menyerang kubu Jokowi dan Prabowo-Gibran yang dilakukan selama ini justru gagal menaikkan elektabilitas, bahkan membuat Ganjar-Mahfud semakin terpuruk. Anies-Cak Imin kini menjadi ancaman terbesar bagi kubu Ganjar-Mahfud dan koalisi PDIP," kata Leonard.

Sebelumnya kubu Ganjar dan PDIP kerap mewanti-wanti pertarungan dengan Prabowo sebagai sesama kubu nasionalis hanya akan menguntungkan Anies. Hasilnya memang Anies yang menguat, tetapi kerugian hanya dialami  pihak Ganjar, bukan Prabowo.

"Nyaris tidak terjadi migrasi pemilih Prabowo, yang terjadi justru perpindahan sebagian pemilih Ganjar dan dicuri oleh Anies," tegas Leonard.

Sementara itu, tersisa sebanyak 6,0% yang masih menyatakan tidak tahu/tidak menjawab. Survei Indometer dilakukan 1-7 Desember 2023 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia, yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling). Margin of error survei sebesar ±2,98% dan pada tingkat kepercayaan 95%. (***)

Editor Amiruddin Sormin 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

6166


Copyright Ā©2024 lampungproco. All rights reserved