Ketua LPA Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa | Lampungpro.co

Sepanjang tahun 2020, Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bandar Lampung berhasil mengungkap 26 kasus, kejahatan terhadap anak dibawah umur di Kota Bandar Lampung. Ada pun rinciannya, kasus pencabulan, persetubuhan, dan permasalahan pendidikan paling banyak ditangani dengan jumlah sembilan kasus.

Ketua Komnas LPA Kota Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa mengatakan, selain tiga kasus yang dominan di tahun 2020 tersebut, ada juga kasus lainnya yang ia tangani. Diantaranya ada empat kasus sengketa anak, dua kasus penelantaran anak, dan dua kasus kekerasan anak.

"Dari kasus-kasus yang melibatkan anak tersebut, ada delapan kasus yang perkaranya telah diteruskan pada proses hukum dan pengadilan. Kemudian ada juga tujuh kasus, yang dapat diselesaikan secara mediasi bersama," kata Ahmad Apriliandi Passa dalam keterangannya yang diterima, Jumat (1/1/2021).

Dari kasus-kasus di tahun 2020 lalu, hal yang sangat mencuat kepermukaan publik yakni kasus pencabulan atau sodomi yang disinyalir dilakukan dengan korban 11 anak, pada November 2020 lalu. Hingga kini kasus tersebut, masih dalam proses lebih lanjut di Polresta Bandar Lampung untuk menunggu meja persidangan.

"Untuk kasus terbaru ini, ada pencabulan seorang anak yang dilakukan oleh ayah tirinya. Dimana pada sample kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaku kejahatan seksual pada anak kerap terjadi di lingkungan atau orang terdekat dari korban," ujar Ahmad Apriliandi Passa.

Oleh karenanya, kedepan di tahun 2020 ini, peningkatan kewaspadaan harus terus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. LPA Kota Bandar Lampung juga berharap di tahun 2021 ini, angka-angka kekerasan seksual pada anak dapat lebih ditekan. (PRO3)