BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Balai Karantina Pertanian Lampung mencatat, ekspor produk pertanian di Lampung tahun 2021 meningkat dibandingkan 2019 dan 2020. Data ini didapat dari Indonesia Quarantine Full Automation System (Iqfast).
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung, Muh. Jumadh mengatakan, ekspor pertanian Lampung tahun 2021 meningkat 36,61 persen senilai Rp3.762 triliun dibanding 2020. Jika dibandingkan 2019, mengalami peningkatan sebesar 72,06 persen senilai Rp5.878 triliun rupiah.
"Saat ini, komoditas ekspor unggulan Lampung adalah kopi, tapioka, nanas, dan lada. Meski demikian, pendampingan kami terhadap produk potensial ekspor lainnya terus dilakukan," kata Muh Jumadh dalam keterangannya, Senin (7/3/2022).
Hal ini terbukti, tahun 2021 Lampung berhasil mengekspor buah manggis segar untuk pertama kalinya ke Eropa. Atas hal ini, kedepannya Karantina Pertanian Lampung, akan melakukan pendampingan untuk produk nanas, agar dapat menembus pasar China.
"Meski meningkat, ada juga beberapa kendala harus dihadapi saat ekspor produk pertanian Lampung. Diantaranya produk pertanian yang diekspor, harus memenuhi persyaratan dari negara tujuan," ujar Muh Jumadh.
Kemudian produk harus bebas dari hama penyakit yang dipersyaratkan, serta bebas cemaran kimia lainnya. Jika produk pertanian yang dikirim tidak memenuhi standar persyaratan dari negara tujuan, maka produk pertanian akan dikembalikan ke daerah. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1302
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia