BP2MI Saat Silaturahmi Insan Media | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Lampung mempunyai sembilan program kerja prioritas, yang akan dijalankan pada tahun 2021 mendatang. Ada pun salah satu program tersebut, berupa pemberantasan sindikat pekerja imigran ilegal (PMI) di Indonesia secara non prosedural.

Kepala BP2MI Lampung Ahmad Salabi mengatakan, hingga kini sudah ada 500 sindikat illegal dan non prosedural yang sudah ditindaklanjuti ke Bareskrim Polri. Ada beberapa lembaga yang langsung digerebek, banyak juga yang belum terjamah.

"Saat ini waktunya kami untuk memberantas hal-hal seperti ini. Untuk di Lampung, kami sudah bekerjasama dengan Polda dan Disnaker agar membentuk Tim Satgas untuk menanggulangi pekerja migran yang illegal," kata Ahmad Salabi saat silaturahmi bersama insan media di Cafe Gade, Jumat (4/12/2020).

Kemudian BP2MI juga akan melakukan penguatan lembaga birokrasi dan reformasi, berupa penguatan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. PMI ini merupakan warga VVIP, dimana BP2MI sudah bekerjasama dengan Angkasa Pura II agar PMI yang pulang ke tanah air, diberikan jalur khusus seperti halnya diplomat yang pulang dari luar negeri.

"Pembebasan biaya penempatan saat ini banyak PPTKIS, memungut biaya terhadap pekerja migran. Ini sudah diberhentikan tapi ada tenggat waktu. Nantinya PMI tidak diperkenankan lagi ada pembiayaan apapun. Pengelolaan PMI paripurna agar bisa mengelola ekonomi masing-masing," ujar Ahmad Salabi.

Nantinya BP2MI juga akan melaksanakan pemberdayaan PMI purna. Lalu BP2MI akan menggalakkan lagi, agar pekerja migran bisa berwirausaha saat sudah pulang ke Indonesia. Terakhir penguatan dengan stekholder dalam penempatan secara aman dan nyaman, dalam hal bekerja tidak dibayangi ketakutan. (PRO3)