Kepala Dinas BMBK Lampung Mulyadi (tengah) | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pada tahun 2024 medatang, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung menargetkan kondisi jalan mantap di Provinsi Lampung mencapai 83 persen, seiring dengan sejalannya visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal-Nunik. Untuk mencapai kondisi tersebut  dibutuhkan strategi khusus dan anggaran yang besar.

Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung Mulyadi Irsan mengatakan, melihat arus jalan di Provinsi Lampung saat ini kejelian haruslah ditingkatkan. Terlebih pada tahun 2020 dengan adanya pandemi Covid-19, sangat berdampak pada pembangunan infrastruktur.

"Kami sedikit mengalami kendala ditahun 2020 ini, karena recorfushing untuk menangani Pandemi Covid-19. Harusnya anggaran mencapai Rp1,4 triliun, namun kami hanya dapat Rp260 miliar, sehingga pembangunan jalan yang telah masuk dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) terpaksa ditunda," kata Mulyadi Irsan, Kamis (7/1/2021).

Meski demikian, Dinas BMBK tetap berusaha profesional dengan melakukan terobosan baru, dengan keterbatasan anggaran. Mereka mencoba lebih mengoptimalkan peran dari para UPTD, perusahaan, dan stakeholder terkait dalam melakukan kegiatan rutin perawatan jalan.

"Untuk mencapai target ini, perlu peran dari seluruh pihak terkait, terutama perusahaan-perusahaan dengan dana coorprate social responsibilty (CSR). Sejauh ini baru dua perusahaan, yang CSR digunakan untuk perbaikan jalan yakni di Tanggamus dan Way Kanan," ujar Mulyadi.

Untuk itu kedepannya, Dinas BMBK Provinsi Lampung meminta industri perusahaan di Lampung, punya rasa memiliki terhadap Lampung dan masyarakat. Mereka berharap para perusahaan di Lampung, dapat membantu memperbaiki jalan ditempat industrinya. Dengan ini, nantinya Pemprov Lampung dan Komisi IV DPRD Lampung, bisa berdiskusi bersama dan mendorong agar pendanaan terbantu optimal. (PRO3)