Jalan Nasional Tarahan Lampung Selatan | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mencatat, terdapat 15 titik jalan nasional yang rawan kemacetan dan tiga titik rawan kecelakaan disejumlah wilayah di Lampung.

Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia mengatakan, Lampung saat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan, sehingga para wisatawan utamanya dari luar daerah Lampung, perlu mengetahui titik-titik jalan macet dan rawan kecelakaan di Lampung.

"Ada 15 titik rawan kemacetan di ruas jalan nasional, banyak di lokasi yang melewati pasar tradisional atau pusat perbelanjaan, pusat pertokoan, tempat atau kawasan wisata, dan daerah persimpangan jalan," kata Susan Novelia dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Jumat (27/12/2024).

Kemudian ada juga tiga titik rawan kecelakaan di ruas jalan nasional di Lampung meliputi daerah Tarahan, Katibung, Lampung Selatan, dengan kondisi jalan menurun tajam dan rawan terjadi rem blong pada kendaraan.

Lalu di daerah Balimbing Kota Agung Timur, Tanggamus dengan kondisi serupa, yaitu jalan menurun tajam disertai tikungan tajam.

"Kemudian di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera menuju Pesisir Barat dan Lampung Barat, serta di daerah Lemong, Pesisir Barat memiliki kondisi jalan yang berkelok tajam dan menanjak," ujar Susan Novelia.

Sementara untuk titik ruas jalan nasional yang rawan terjadi kemacetan meliputi Pasar Unit II Tulang Bawang, kemudian kemacetan tingkat ringan hingga padat akibat adanya pasar tradisional juga di ruas Jalan Tulang Bawang - Bandar Jaya Lampung Tengah.

Lalu di persimpangan Bakauheni Lampung Selatan, ruas Jalan Sukadana Way Jepara akibat ada pasar, Natar Lampung Selatan akibat kepadatan di Pasar Natar.

Selanjutnya titik rawan kemacetan juga terjadi di Jalan Terbanggi Besar karena ada Plaza Bandar Jaya, persimpangan Hajimena Natar, serta Kalianda, Lampung Selatan kepadatan terjadi akibat adanya tempat wisata.

Kemudian di Persimpangan Tataan tepat di Tugu Pengantin Gedong Tataan Pesawaran, Pasar Pringsewu, Pasar Krui Pesisir Barat, Simpang Pasar Liwa Balik Bukit Lampung Barat, Blambangan Umpu, Persimpangan Kotabumi Selatan, dan Simpang Tugu Cokelat - Gedong Tataan Pesawaran. (***)

Editor : Febri Arianto