Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tak Mampu Beli BBM untuk Eksavator, Petambak Kampung Bumi Dipasena Sentosa Keruk Kanal secara Manual
Lampungpro.co, 07-Sep-2022

Amiruddin Sormin 2211

Share

Warga Kampung Bumi Dipasena Sentosa saat mengeruk saluran kanal secara manual. LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan budidaya udang lagi musim sulit, petambak Kampung Bumi Sentosa, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, terpaksa mengeruk kanal saluran pasok dengan tenaga manual dan gotong royong. Sebanyak 200 orang lebih terlibat dalam gotong royong pengangkatan lumpur sedimentasi pada kanal saluran pasok di pintu Dam� 01 pada Rabu (7/9/2022).


Kepala Kampung Bumi Sentosa, Candra Roni Sagita, mengatakan akibat sedimentasi lumpur pada kanal saluran pasok menyebabkan air dari laut tidak bisa melewati pintu Dam. Hal ini menyebabkan petambak tidak bisa mengisi air ke tambak. Budidaya udang warga juga terkendala, ditambah lagi faktor penyakit dan cuaca.

"Harusnya kami gunakan alat berat berupa eksavator untuk mengeruk kanal saluran pasok ini. Tapi karena uang swadaya yang kami miliki lagi menipis akibat kegagalan budidaya yang bertubi-tubi, ditambah lagi harga� solar naik, terpaksa kami lakukan pengerukan lumpur secara menual," kata Candra.

Dia menambahkan, langkah yang dilakukan ini adalah upaya darurat untuk mengatasi masalah yang ada. "Kami tidak bisa menunggu dan berpangku tangan dengan kondisi yang ada. Bersyukur warga semangat untuk bergotong-royong," kata Candra.�

Sementara itu Sekretaris Kampung Bumi Sentosa, Jajak Irawan mengatakan, semangat dan budaya gotong royong terus digaungkan oleh Kepala Kampung Bumi sentosa. Sejak� dilantik, warga terus digerakkan untuk bergotong-royong. Untuk kegiatan hari ini masing-masing ketua RT mengirimkan minimal lima warga.

"Sebelumnya dilaksanakan gotong royong penimbunan halaman sekolah SDN 01 dan TK Dharma Wanita. Hari in kami gotong royong membersihkan pintu Dam 0 dan 01 dari ranting dan kayu juga mengangkat lumpur pada saluran pasok kanal 01. Targetnya, ada jalan air laut untuk masuk ke saluran pasok, sehingga warga bisa berbudidaya udang. Semoga bulan depan air laut mulai pasang tinggi," ujar Jajak. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

17561


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved