Pria yang juga selaku Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung itu mengapresiasi para pelaku perkebunan dan pertanian pesawaran yang terus mencari inovasi dalam menghadapi perubahan iklim tersebut.
"Jadi untuk menutupi gagal panen, para pelaku perkebunan dan pertanian seperti para KWT memiliki cara menyiasatinya. Contohnya seperti gagal panen padi mereka ganti dengan menanam cabai untuk menutup kerugian gagal panen," jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung dan mendampingi para seluruh Stakeholder, pelaku perkebunan dan pertanian dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
Lebih lanjut Bupati Dendi menyampaikan diskusi publik ini dapat menjadi wadah untuk membangun sinergitas dan pemahaman bersama antara pemerintah dengan pemangku kepentingan.
Dan juga sebagai masukan bagi program Voice for Inclusiveness Climate Resilience Actions (VICRA) dalam mengatasi dampak buruk perubahan iklim yang terjadi dan berpengaruh besar khususnya pada sektor pertanian.
Dirinya berterimakasih kepada Mitra Bentala yang selama ini selalu mengajak diskusi dan mengundang beberapa stakeholder lainnya untuk bisa menyamakan program-program.
"Yang tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada para pelaku perkebunan dan pertanian," tutupnya.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
17792
Lampung Selatan
6390
Lampung Tengah
3686
Kominfo Lampung
3623
Lampung Selatan
3570
Lampung Selatan
3510
209
07-Apr-2025
206
07-Apr-2025
168
07-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia