BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sesuai instruksi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua Umum KONI Lampung M Yusuf Barusman. Provinsi Lampung wajib meraih prestasi terbaik di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 mendatang dengan target masuk 10 besar. Atas dasar itu Bidang Prestasi KONI Lampung, bersama semua unsur berupaya semaksimal mungkin menjalankan sejumlah program kerja untuk mencapai target tersebut.
Wakil Ketua II KONI Lampung, Frans Nurseto mengatakan, harapan Gubernur dan Ketua Umum menjadi instruksi dan perintah yang wajib dijalankan, sesuai dengan kewenangan dan bidangnya. Sebab, menuju target yang diberikan membutuhkan sebuah program kerja yang terukur dan tepat sasaran. "Selaku Waketum II yang membawahi Bidang Binpres dengan sejumlah pengurus lainnya. Kami terus bergerak melakukan sebuah pembinaan atlet sesuai cabangnya masing-masing," kata dia, Jumat (22/11/2019).
Menurut Babe sapaan akrabnya, program yang telah tersusun tersebut diantaranya, di tanggal 1-15 Desember 2019 Binpres akan melakukan tes fisik atlet yang telah mendapat tiket PON, baik melalui Porwil maupun Pra-PON. Kedua, Binpres akan menggelar penataran dan workshop pelatih cabang olahraga yang sudah lolos PON, pada 17-19 Desember 2019, lokasi kegiatan di PKOR Wayhalim Bandar Lampung.
Kegiatan ini mendatangkan Pakar Kondisi Fisik, Prof. Dr Hari Setijono. M.Pd, Pakar Tentang Periodisasi Latihan Prof Dr. Sugianto M.Pd, Pakar Sport Science Prof Dr. Tangio Rahayu. Ketiga, di tanggal 20-24 Desember 2019, Binpres akan menggelar Talent Scouting cabang olahraga (Usia 11-15 tahun) guna mempersiapkan PON 2024. "Tadi dirapat dengan Cabor yang sudah lolos PON, mereka sangat antusias untuk mengikuti program talent Scouting ini," ucap Babe.
Keempat, di tanggal 20-23 Desember 2019, Binpres KONI Lampung akan mengadakan Long - Term Athlete Development (LTAD) bagi Binpres KONI kabupaten/kota dan guru yang mempunyai atlet berbakat. Dengan sasaran, melatih anak U -11 tahun sesuai dengn kaidah yang berlaku. Dengan mendatangkan pemateri Pakar Pembinaan Atlet Usia Dini, Prof Dr Sugiharto MS.
Sebenarnya, lanjut Babe. Program talent scouting cabor merupakan kelanjutan dari talent scouting atlet di 15 kabupaten/kota yang sudah berjalan, dengan sasaran anak usia 9-11 tahun, guna mempersiapkan PON 2028. Hal tersebut, dilakukan guna adanya kesinambungan program pembinaan atlet dan cabor di KONI sendiri. "Karena, jelas perintah Gubernur dan Ketua Umum adalah meraih prestasi di level nasional dan internasional, khususnya PON. Nah, untuk menggapai itu, butuh sebuah program yang terukur," jelas dia.
Babe menambahkan, kata kunci kejayaan prestasi olahraga yang paling utama asalah kekompakan antar seluruh komponen. "Mari kita bangun bersama olahraga Lampung, guna meraih kejayaan prestasi di berbagai level dengan bersatu dan kompak. Saya optimis, kedepan olahraga Lampung bisa menggapai prestasi tertinggi di level nasional," tambah dia.(FEBRI/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1296
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia