Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad | Febri/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Polda Lampung meminta kepada masyarakat, kepala desa (Kades), hingga organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melaporkan ke pihak kepolisian, apabila didapati pungutan liar dan lainnya. Terutama para Kades dan OPD, yang merasa jadi korban pungli hingga intimidasi dari pihak Inspektorat hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk melapor.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, saat ini pihaknya telah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli. Dengan adanya Satgas Saber Pungli ini, diharapkan masyarakat bisa lebih aktif dalam membantu mengungkapkan pungli.

"Kami sudah ada Tim Satgas Saber Pungli, kalau didapati adanya pungli, lapor saja jangan segan-segan untuk melaporkannya ke kami. Apapun laporan masyarakat, ini sangat bermanfaat bagi kami. Karena informasi ini, bisa kami ungkap dari laporan masyarakat," kata Kombes Zahwani Pandra, Sabtu (11/7/2020).

Pandra berharap kedepannya tidak akan ada lagi pungli dan penyalahgunaan terhadap keuangan negara. Presiden RI juga menekan tidak ada lagi pungli-pungli. Ini dalam rangka untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), produktivitas lebih tinggi, lalu ekonomi masyarakat semakin terjamin.

"Jadi anggaran negara ini, harus benar-benar digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Kami sudah ada Tim Satgas, jadi ini kesempatan karena sudah dibentuk ditingkat provinsi hingga kabupaten kota. Kami juga bersinergi dengan pengawas di instansi pemerintah," ujar Pandra.

Sebelumnya diberitakan Polda Lampung melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap empat tersanka di Pemerintahan Kabupaten Lampung Timur yang melakukan pungli. Keempat tersangka tersebut, dua dari Inspektorat kemudian bekerjasama dengan dua tersangka dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).(FEBRI/PRO2)