KRUI (Lampungpungpro.com): Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pesisir Barat menyayangkan keputusan maskapai penerbangan Wings Air yang terbang sekali dari semula tiga kali seminggu dari Bandara Internasional Radin Inten II ke , di Krui, Pekon Serai, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (TFY). Menurut Kepala Dinas Perhubungan Pesisir Barat, Henry Dunan, Wings Air tak paham kondisi wilayahnya dan kurang promosi dalam menarik penumpang.
Menurut Henry, sejak awal dia tidak sependapat dengan Lion Air Group yang menetapkan jadwal terbang Wings Air setiap Senin, Jumat, dan Minggu. "Jadwal itu lebih cocok untuk mengangkut para pegawai di Pesisir Barat ketimbang wisatawan. Wisatawan itu umumnya backpaper menengah ke bawah. Mereka lebih suka terbang di low seasion Senin hingga Kamis. Ketimbang di peak seasion seperti Minggu yang membuat harga tiket jadi naik," kata Henry Dunan kepada Lampungpro.com, Senin (6/8/2010).
Sejak 9 Juni 2019, Wings Air menerbangi rute baru berangkat pada 09.05 WIB dari Bandara Internasional Radin Inten II, Tanjung Karang (TKG) bernomor IW-1294. Pesawat tiba di Bandar Udara Muhammad Taufik Kemas pukul 09.50 WIB. Sepinya penumpang dan seringnya penundaan terbang menjadi pemicu berkurangnya jadwal penerbangan.
BACA JUGA: Wings Air Batal Terbang, Pengelola Wisata Tanjung Setia Pesisir Barat Merugi
Pada penerbangan Senin (5/8/2019), misalnya, Wings Air mengangkut 11 penumpang dari Bandara Radin Inten II ke Bandara Taufiq Kiemas. Kemudian, dari Bandara Taufiq Kiemas ke Bandar Radin Inten II sebanyak 32 penumpang. "Semula Wings Air ini akan ujicoba terbang tiga bulan, namun baru tiga minggu jadwal sudah berkurang," kata Henry.
Sepinya penumpang, menurut Henry, terjadi karena jadwal yang tak sesuai kebutuhan wisatawan dan minimnya promosi Wings Air baik di Pesisir Barat maupun kabupaten tetangga seperti Lampung Barat, Kaur (Bengkulu), dan Ogan Komering Ulu Selatan (Sumatera Selatan). "Banyak wisatawan batal terbang karena jadwal mereka tiba di Lampung tak sesuai dengan jadwal terbang Wings Air," kata Henry. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1745
Lampung Selatan
21733
Humaniora
2870
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia