Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Terima Beasiswa S3 di Taiwan, ini Cerita Studi Dosen Universitas Malahayati Teguh Pribadi
Lampungpro.co, 31-Jan-2024

Febri 964

Share

Dosen Universitas Malahayati Teguh Pribadi | Lampungpro.co/Dok Malahayati

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dosen Keperawatan Universitas Malahayati, Teguh Pribadi, Ners., M.Sc., berhasil meraih beasiswa untuk melanjutkan studi S3 di Taiwan, tepatnya di National Cheng Kung University.

Dalam ceritanya, Teguh membagikan pengalaman selama menempuh pendidikan di sana. Selain dirinya dari Lampung, terdapat dua mahasiswa Indonesia lainnya yang turut belajar di National Cheng Kung University, satu berasal dari Jawa Tengah dan satu lagi dari Malang, Jawa Timur.

Mereka bergabung dengan mahasiswa dari berbagai negara seperti Vietnam (lima orang), Thailand (enam orang), Sri Lanka (tiga orang), dan juga 11 orang mahasiswa lokal Taiwan.

"Sebagai seorang dosen, ada tuntutan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan. Saya mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S2 pada tahun 2014, kemudian mendapat beasiswa S3 di Taiwan pada tahun 2023, kata Teguh Pribadi, Rabu (31/1/2024).

Menurut Teguh, proses pendaftaran relatif mudah dengan syarat utama adalah kemampuan berbahasa Inggris minimal 550 untuk Toefl. Teguh memilih Taiwan karena familiar dengan lingkungan pendidikan dan keberadaan komunitas Indonesia yang cukup besar.

"Saya diterima di tiga universitas di Taiwan, namun saya memilih kembali ke National Cheng Kung University, karena sudah familiar dengan lingkungannya. Proses pendaftarannya cukup mudah, terutama bagi dosen yang mendapatkan dukungan beasiswa dari pemerintah, ujar Teguh.

Tentang situasi pendidikan, Teguh menilai lingkungan pembelajaran sangat kondusif dengan fasilitas yang memadai. Dosen sangat membimbing, advisornya cukup satu dosen pembimbing, hal itu yang sangat membedakan dengan studi di Indonesia yang sampai tiga promotor.

Hal yang penting, setiap pekan ada grup meeting tentang capaian progres proposal dan publikasi, sehingga mahasiswa bisa fokus pada tugas dan penelitian mereka.

Tentang kehidupan sehari-hari di Taiwan, Teguh menekankan pentingnya adaptasi terhadap kebiasaan dan lingkungan baru. Meskipun sebagai seorang muslim, dia menemukan cara untuk menjalankan ibadah dan memenuhi kebutuhan makanan.

Dengan adanya restoran vegetarian dan kemudahan mendapatkan bahan makanan, Teguh tidak mengalami kesulitan besar, karena pada intinya adalah fleksibilitas dan kesiapan untuk beradaptasi. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

746


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved