Dihadapan 209 siswa, Ryamizard menambahkan, pada ancaman belum nyata, Indonesia bakal menghadapi konflik terbuka atau perang konvensional antarnegara. Namun, hal itu sangat kecil kemungkinan terjadi.
Meski perang konvensional, kecil kemungkinannya terjadi, tapi tetap harus dipersiapkan dengan langkah antisipatif, yakni dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang handal. "Manusia itu lebih kuat dari Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista)," kata dia, dilansir Gardanas (Grup Lampungpro.com).
Untuk itu, lanjut Ryamizard, seluruh siswa-siswi di SMA Terpadu Krida Nusantara dididik dan dipersiapkan, menjadi manusia seutuhnya dan menjadi pemimpin yang pandai. "Pandai merasa, bukan pemimpin yang merasa pandai," kata dia.
Menurutnya, pertahanan Negara membutuhkan dan mengharapkan pemimpin yang demikian. Sementara tugas pihaknya mempersiapkan pertahanan Negara yang utuh dan kuat, agar terhindar dari hakikat ancaman. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4122
Lampung Selatan
1268
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia