Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Terpisah 65 Tahun, Gubernur Ridho Ficardo Satukan Desa Rulungmulya-Batanghari Ogan
Lampungpro.co, 27-Jul-2017

Lukman Hakim 2447

Share

NATAR (Lampungpro.com): Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyatukan dua warga desa yang selama 65 tahun terpisahkan aliran sungai Way Sekampung. Penyatuan itu ditandai peresmian jembatan gantung oleh Gubernur Ridho, di Dusun Jelujur, Desa Rulungmulya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Rabu (26/7/2017).

Jembatan gantung sepanjang 144 meter dan lebar 120 sentimeter itu, tak hanya menghubungkan Desa Rulungmulya dan Desan Batanghari Ogan, tapi menghubungkan dua kabupaten yakni Lampung Selatan dan Pesawaran. Bahkan bisa menjadi akses bagi warga Trimurjo, Lampung Tengah.

Pembangunan jembatan ini bermula dari permohonan Indra Jaya, warga Dusun Jelujur melalui akun Facebook Gubernur Ridho. Melalui Gerakan Seribu Jembatan Gantung dari Lampung untuk Indonesia, Gubernur bersama Vertical Rescue Indonesia dan Pramuka bahu membahu selama sembilan hari membangun jembatan tersebut.

Menurut Nugroho, koordinator Koordinator Gerakan Seribu Jembatan Gantung dari Lampung untuk Indonesia, seluruh dana pembangunan jembatan berasal dari pribadi Gubernur Ridho dari gaji yang tak pernah diambil selama ini. Vertical Rescue Indonesia, komunitas panjat tebing yang berpusat di Bandung, Jawa Barat. Komunitas ini berpengalaman membangun 27 jembatan gantung di berbagai wilayah Indonesia dari Jawa, Kalimantan, hingga Papua. "Ini jembatan ke-28 yang kami bangun dan pertama di Sumatera," kata Nugroho

Gubernur Ridho meminta masyarakat menjaga dan memelihara jembatan gantung tersebut dengan mematuhi peringatan. Meski semi permanen Gubernur Ridho menegaskan pembagunan harus menggunakan standar, sehingga aman digunakan masyarakat. Ke depan, Gubernur Ridho mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung akan membangun jembatan ini secara permanen sehingga aman untuk warga.

Kegembiraan warga yang puluhan tahun harus bersusah payah menyeberangi salah satu sungai terbesar di Lampung itu diwujudkan dengan menghibahkan tanah. Bahkan Nonny, warga Desa Relungmulya menghibahkan rumahnya dirubuhkan untuk jalan menuju jembatan gantung.

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo saat meniti jembatan di Dusun Jelujur, Rulung Mulya, Natar, Lampung, Selatan, Rabu (26/2017). LAMPUNGPRO.COM
1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24351


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved