BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Sidang lanjutan kasus suap fee proyek Dinas PUPR Mesuji, terdakwa Sibron Aziz selama masa tahanan sangat merindukan istrinya yang sedang dilanda sakit stroke. Hal itu disampaikannya dihadapan Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK RI dalam sidang pembacaan nota pembelaan di Pengadilan Negeri Tipikor Tanjung Karang, Senin (27/5/2019).

"Sebelumnya tidak terbesit di kepala saat menghadapi tahanan ini. Saya hanya terbesit keluarga karena saya tulang punggung, terlebih istri saya yang saat ini sakit stroke. Anak cucu juga tidak lupa karyawan Subanus yang saya sayangi, saya sangat merindukannya," ungkap Sibron dalam persidangan.

Tak tanggung-tanggung, Sibron Aziz menyampaikan kerinduannya akibat perbuatannya dihadapan awak media yang meliput persidangan, dan mengakui perbuatan yang telah dilakukannya itu sebuah kelalaian.

"Saya sampaikan kerinduan saya kepada keluarga yang telah menderita karena perbuatan saya, perbuatan saya telah melukai hari-hari mereka. Saya tidak bisa menyangka diusia yang tua ini, andai waktu bisa berputar kembali maka saya akan pensiun dan hidup sebagai ayah serta kakek bagi cucu saya," ucap Sibron.

Dalam sidang tersebut, Sibron sangat tertekan dan ingin menemani istrinya yang sedang sakit stroke. "Saya sangat mencintainya dan ingin menemaninya diakhir hidupnya. Disisi lain saya juga sedang menderita sakit prostat dan perlu berobat. Namun belum sempat karena terhalang perkara ini," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Sibron Aziz dan Kardinal menjalani pembacaan pembelaannya kepada majelis hakim dan JPU KPK atas vonis yang diterimanya. (FEBRI/PRO2)