TEXAS (Lampungpro.co): Badan-badan keamanan di Amerika Serikat (AS) mengidentifikasi individu di balik percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump sebagai Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun. Namun motif kejahatan tersebut belum diungkapkan.
FBI mengonfirmasi Crooks sebagai 'subyek yang terlibat' dalam upaya pembunuhan terhadap Trump dalam sebuah pernyataan. Dalam jumpa pers sebelumnya, Agen Khusus FBI Kevin Rojek menyatakan, "Saat ini, kami belum siap untuk mengidentifikasi siapa penembaknya. Kami hampir dapat mengidentifikasinya. Segera setelah kami 100 persen yakin siapa individu tersebut, kami akan membaginya dengan pers."
Demikian pernyataan FBI sebagaimana dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Minggu (14/7/2024). Rojek juga menyebutkan, motif upaya pembunuhan yang mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang luka kritis tersebut masih belum diketahui. "Saat ini kami belum mengetahui motif yang teridentifikasi, meski penyidik kami bekerja tanpa kenal lelah untuk mencoba mengidentifikasi apa motifnya," ujar Rojek.
FBI memimpin penyelidikan federal atas insiden tersebut, menggambarkan tempat kampanye di Butler sebagai 'TKP aktif' dan berkolaborasi dengan lembaga federal, negara bagian, dan lokal. Kolonel Chris Paris, komisaris polisi negara bagian Pennsylvania, menegaskan kerja sama mereka dengan FBI, dengan menyatakan, "Kami siap mendukung penyelidikan ini dengan cara apa pun, dalam bentuk apa pun. Dan kami siap berpartisipasi secara penuh, adil, kompeten, dan menyeluruh. penyelidikan."
FBI juga meminta bantuan publik dan mendesak siapa pun yang memiliki informasi mengenai penembakan tersebut untuk melapor. "Kami membutuhkan bantuan masyarakat, siapapun yang berada di lokasi kejadian, yang melihat sesuatu... tolong laporkan hal itu ke FBI," kata Agen Khusus Rojek.
FBI juga telah meminta bantuan publik dan mendesak siapa pun yang memiliki informasi mengenai penembakan tersebut untuk melapor. "Kami membutuhkan bantuan masyarakat, siapapun yang berada di lokasi kejadian, yang melihat sesuatu... tolong laporkan hal itu ke FBI," kata Agen Khusus Rojek.
KLIK DAN BACA BERITA SEBELUMNYA: Mantan Presiden AS Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Darah Mengalir dari Telinga, Penembak Tewas
Gambar menunjukkan agen Dinas Rahasia mengawal Trump ke tempat aman, dengan darah terlihat di wajahnya. Presiden Joe Biden mengutuk keras serangan tersebut dan berbicara dengan Trump setelah insiden tersebut. "Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini. Ini sakit. Itu sakit. Itu salah satu alasan mengapa kita harus mempersatukan negara ini... Kita tidak bisa seperti ini, kita tidak bisa memaafkan ini," kata Biden dalam keadaan darurat.
Biden menekankan kekerasan politik tidak dapat diterima dan mendesak semua orang untuk mengutuk tindakan tersebut. "Gagasan bahwa ada kekerasan politik, atau kekerasan seperti ini di Amerika, tidak pernah terdengar. Itu tidak pantas. Semua orang, semua orang harus mengutuknya," kata Biden. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1190
Lampung Selatan
1975
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia