Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Terus Kembangkan Bahan Co-Firing Biomassa, PLN Bersama Kementan Luncurkan Model Pertanian Terpadu
Lampungpro.co, 28-Sep-2024

Febri 108

Share

Peresmian program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya oleh Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono (kedua dari kiri), Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso (ketiga dari kiri), Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara (kanan), Penjabat Sementara Bupati Tasikmalaya, Yedi Rahmat (kedua dari kanan), dan Kepala Pusat Badan Standardisasi Instrumen Perkebunan, Kementan, Fadjry Djufry (kiri).

TASIKMALAYA (Lampungpro.co): PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), meresmikan program pengembangan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan dan pertanian terpadu di lahan kritis seluas 100 Hektare di Desa Bojongkapol, Bojonggambir, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (26/9/2024).

Program yang melibatkan masyarakat itu, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan biomassa untuk co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang tidak hanya akan meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) saja, tetapi juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono yang turut hadir meresmikan program Pengembangan Ekosistem Biomassa mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif PLN dalam memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan.

Pihaknya pun siap untuk bersinergi dengan PLN, untuk memastikan keberhasilan program seperti memberikan pembinaan, dengan menghadirkan penyuluh sehingga program benar-benar diterima oleh masyarakat.

"Kami dari Kementerian Pertanian siap bersinergi, siap mendorong, siap membantu, siap menempatkan orang. Apapun yang baik buat rakyat, kita siap jiwa raga kita untuk rakyat," kata Sudaryono.

Sudaryono juga mengapresiasi upaya PLN yang tidak hanya berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"ini inisiasi yang sangat baik, tentu saja selain terkait urusan renewable energy, ini mengandung nilai ekonomi, ada bisnis, ada perputaran uang, ada yang tadinya tidak punya penghasilan, tiba-tiba punya penghasilan. Ini artinya manfaatnya besar sekali bagi rakyat sekitar," ujar Sudaryono.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN terus berupaya menggenjot pemanfaatan EBT sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan di Indonesia.

1 2

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3698


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved