SUKADANA (Lampungpro.co): Sudah lebih dari sepuluh bulan sejak jasad Riyas Nuraini (30), warga Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, ditemukan tak bernyawa dalam karung di tengah kebun jagung. Namun hingga kini kasus tersebut belum menemui titik terang.
Meskipun 19 saksi dimintai keterangan dan tiga kali terjadi pergantian pucuk pimpinan di Polres Lampung Timur, pelaku pembunuhan sadis ini masih berkeliaran bebas. Ketiga pimpinan Polres Lampung Timur itu yakni AKBP M. Rizal, AKBP Benny Prasetya, dan kini AKBP Heti Patmawati,
Pada Kamis pagi, 18 Juli 2024, warga digegerkan dengan penemuan karung mencurigakan di lahan kebun jagung yang tak jauh dari jalan lintas desa. Saat dibuka, ditemukan sesosok tubuh perempuan dalam kondisi membusuk, terikat dan terbungkus rapi. Polisi mengidentifikasi korban sebagai Riyas Nuraini, seorang perempuan muda yang dikenal sebagai ibu rumah tangga dan warga aktif di lingkungan sekitarnya.
Tak jauh dari lokasi, ditemukan sepeda motor milik korban, yang diduga kuat digunakan pelaku untuk mengangkut dan membuang jasad. Fakta ini menjadi petunjuk awal penting bagi aparat kepolisian dalam menelusuri jejak pelaku.
Meski sejak awal penyelidikan polisi cukup responsif dengan menurunkan tim gabungan dari Polsek Labuhan Ratu dan Polres Lampung Timur, namun hingga kini penyidikan masih menemui jalan buntu. Total 19 orang dimintai keterangan, mulai dari keluarga, tetangga, hingga rekan dekat korban.
Namun, tidak satu pun mengarah secara pasti kepada pelaku atau motif pembunuhan. Menurut sumber internal kepolisian yang enggan disebutkan namanya, minimnya barang bukti forensik dan tidak adanya saksi mata langsung menjadi hambatan utama.
Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di kebun terbuka, jauh dari pemukiman dan tidak diawasi kamera pengawas. Kondisi ini membuat rekonstruksi peristiwa sangat sulit dilakukan secara akurat.
Selain itu, kondisi jenazah yang telah membusuk memperparah sulitnya pengumpulan petunjuk biologis seperti DNA pelaku atau sidik jari yang bisa diidentifikasi.
Sejak kasus ini mencuat, Polres Lampung Timur telah mengalami tiga kali pergantian pimpinan. Alih komando ini dinilai oleh beberapa pihak ikut memengaruhi kesinambungan dan fokus penyelidikan. Setiap Kapolres baru memulai dari tahap evaluasi ulang, yang secara tidak langsung menunda progres signifikan pengungkapan kasus.
“Masalah klasik dalam pengungkapan kasus lama adalah regenerasi kepemimpinan dan pergeseran prioritas,” ujar pengamat hukum pidana Universitas Lampung, Dr. Widya Santosa, pekan lalu.
Menurutnya, setiap pergantian sering kali menimbulkan jeda dalam strategi penyidikan. Ini karena ada kemungkinan pendekatan baru atau perubahan dalam tim penyidik.
Meski harapan masih ada, banyak kalangan mulai skeptis dengan penyelesaian kasus ini. Apalagi, hingga berita ini diturunkan, belum ada tersangka tunggal yang ditetapkan, bahkan sketsa pelaku pun belum dipublikasikan ke publik untuk membantu pelacakan.
Namun, bukan berarti harapan sepenuhnya sirna. Jika teknologi forensik lanjutan atau jejak digital dari perangkat korban masih bisa diakses, peluang pengungkapan tetap terbuka. Terlebih, jika masyarakat yang memiliki informasi tambahan berani bersuara.
Tragedi Riyas Nuraini adalah potret buram lemahnya pengungkapan kasus pembunuhan di wilayah pedesaan. Minimnya bukti, lemahnya saksi, serta tidak konsistennya alur penyelidikan menjadi kombinasi penghambat utama.
Untuk itu, publik menanti keseriusan Kapolres Lampung Timur yang baru, AKBP Heti Patmawati, S.H., S.I.K., M.M. Publik berharap Kapolres menjadikan kasus ini sebagai prioritas demi keadilan korban dan rasa aman bagi warga Lampung Timur.. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
#Berikan Komentar
Tanpa itu, generasi muda kita hanya akan mewarisi penyakit...
931
Nasional
6468
Lampung Raya
4173
162
04-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia