BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pembicaraan dengan tiga menteri menjadi penentu apakah Bandara Radin Inten II akan menjadi embarkasi haji penuh atau tidak. Untuk itu, Pemda Provinsi Lampung diminta melakukan pembicaraan dengan ketiga kementerian agar Bandara Radin Inten II menjadi embarkasi haji penuh.
Ketiga kementerian itu adalah Kementerian Pertahanan, Sekretariat Negara, dan Kementrian Perdagangan. "Kalau sudah dilaksanakan pembicaraan dengan tiga kementerian itu, maka tinggal menunggu keputusan penetapan status embarkasi haji penuh," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Prof. Nizar, Sabtu (3/2/2017) �malam, di Rumah Kayu, Wayhalim, Bandar Lampung.
Pembicaraan dengan ketiga kementrian ini, lanjut Nizar, akan menghasilkan penetapan keputusan untuk menjadikan Bandara Radin Inten II sebagai bandara embarkasi haji penuh. "Untuk itu, kita mendorong Pemerintah Provinsi Lampung segera melakukan pembicaraan dengan ketiga kementerian ini," kata dia.
Sejauh ini, Pemeritah Provinsi Lampung berusaha keras menjadikan Radin Inten II dengan embarkasi haji penuh. Pihak Pemprov bahkan berhasil mendatangkan Tim Kementerian Agama ke Provinsi Lampung. Tim tersebut dipimpin Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Prof. Nizar yang melakukan peninjauan kangsung ke Bandara Radin Intan II dan Asrama Haji Islamic Center.
Dirjen Penyelenggraan Haji dan Umroh ini menjelaskan kunjungan kerja yang dilaksanakan ini adalah menijau kesiapan Provinsi Lampung menjadikan Bandara Radin Intan II menjadi bandara internasional dan kesiapan asrama haji menjadi asrama haji embarkasi. "Hari ini, kita sharing bersama. Termasuk memiliki landasan pacu bandara yang memenuhi syarat, seperti panjangnya run away. Kalau hal itu bisa dilakukan tentu asrama haji antara bisa menjadi asrama haji embarkasi," kata Nizar.
Bandara Internasional merupakan penerbangan koneksi antarnegara. "Kalau asrama haji sudah memenuhi syarat apalagi ada penambahan penambahan fasilitas baru sebagai kelengkapan fasilitas calon jamaah haji, paling tidak dua kloter harus tertampung dalam asrama haji. Jadi, kalau bandara bisa memproses ini tentu ketetapan asrama embarkasi haji penuh akan cepat, sehingga bisa mengejar pemberangkatan haji tahun 2018," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bandara Radin Intan II Asep Kosasih Samapta menjelaskan bahwa pihak Bandara selalu siap mendukung untuk menjadikan embarkasi haji antara menjadi embarkasi haji penuh. "Kami sudah memenuhi segala requirement. Maret 2018 ini terkait masalah garbarata sudah selesai. Bandara Radin Intan II meskipun kelas satu, tapi kelas satu plus," ujar Asep. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia