Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tiga Tahun Tren Produksi Udang Turun, BPKP Lampung Evaluasi Revitalisasi Tambak Dipasena
Lampungpro.co, 19-May-2023

Amiruddin Sormin 6749

Share

Tim BPKP Perwakilan Lampung saat berkunjung ke areal tambak udang Dipasena. LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN FAIZ

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Lampung turun ke pertambakan udang Bumi Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Rabu (17/5/2023). Peninjauan ini. akibat tren produksi udang terus menurun selama tiga tahun terakhir dan belum maksimalnya pemanfaatan potensi perikanan budidaya di Lampung. 

Tim BPKP didampingi personil Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS-MS) bertemu pengurus Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung) dan perwakilan petambak Pembudidaya udang. Selanjutnya mengadakan diskusi bersama untuk menghimpun data dan fakta.

Pada saat pertemuan, Ketua Tim BPKP Lukman Maulana Yusuf, menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan mengevaluasi revitalisasi secara luas dari hulu ke hilir tambak udang di Lampung. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak terkait termasuk di kawasan pertambakan Dipasena.

"Selanjutnya kami akan memberikan rekomendasi strategis dan komprehensif kepada pemerintah dan pihak terkait, atas permasalahan yang ditemukan dan sebagai bahan masukan dalam perencanaan periode berikutnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menilai capaian, tujuan, sasaran, dan mencari penyebab permasalahan yang dihadapi pihak terkait berkenaan dengan revitalisasi tambak udang," kata Lukman Maulana Yusuf.

Sementara itu, Ketua P3UW Lampung, Suratman menyampaikan siap membantu memberikan data yang dibutuhkan. "Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan manfaat bagi petambak Dipasena," ujar Suratman.

Selesai berdiskusi, selanjutnya tim mewawancarai seluruh perwakilan petambak pembudidaya yang hadir pada pertemuan. Hal-hal yang ditanyakan adalah tentang aktifitas budidaya petambak, produksi, dan kendala yang dihadapi selama berbudidaya. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz .

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1291


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved