Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tiga Wisudawan Universitas Teknokrat Indonesia Tampil Berpidato dalam Tiga Bahasa pada Wisuda Periode I 2024
Lampungpro.co, 26-Jul-2024

Sandy 149

Share

Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Ist @Humas

Namun, Faqih menegaskan bahwa ada risiko etis yang harus ditanggung dari penerapan teknologi AI dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi. Salah satu risiko tersebut adalah tindakan plagiarisme.

Plagiarisme, yang mencakup perilaku menyimpang seperti mencontek, pemalsuan data penelitian, hingga kolaborasi menyimpang, merupakan pelanggaran serius dalam kultur akademis.

"Dalam hal kolaborasi menyimpang, mahasiswa atau dosen kerap meminta bantuan pihak lain untuk menyelesaikan karya tulis, lantas mendaku tulisan tersebut sebagai karya orisinal miliknya. Sehingga, fungsi dari pendidikan tinggi untuk mencetak kaum intelektual yang cerdas, terampil, dan berakhlak mulia menjadi terdegradasi," jelas Faqih.

Oleh karena itu, pemanfaatan AI dalam lingkup pendidikan tinggi perlu dicermati secara mendalam. Situasi ini berpotensi menambah pekerjaan rumah bagi para pendidik dalam mengevaluasi perkembangan peserta didik, demi mencetak generasi emas yang berintegritas dan berdaya saing. (**)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3861


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved