Namun, ia juga mengingatkan bahwa kemudahan dari AI jangan sampai membuat manusia menjadi malas, lemah berpikir, dan ketergantungan.
"Harus sama-sama berjuang dari segala kemudahan yang membuat kita berhenti belajar. Ketika kita berhenti belajar mengeksplor AI dan hal-hal baru lainnya, kita akan tertinggal. Di luar ruangan ini ada orang yang sama-sama memperebutkan pekerjaan dari kampus lain dari daerah lain. Ada logika berpikir yang harus kita kembangkan dan ada situasi di mana AI tidak menyelesaikan segalanya," ujarnya.
Faqih mengajak semua untuk menjadikan AI sebagai alat belajar, membantu pekerjaan, dan terus berpikir kritis sebagai manusia terdidik.
"Jika kita bisa terapkan ini, kita akan menjadi generasi yang tidak menyusahkan bangsa, yang justru bisa berkontribusi dari FTIK untuk kemajuan teknologi pertanian, teknologi kelautan, teknologi kesehatan, dan teknologi pendidikan kita di masa depan," jelasnya.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
341
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia