METRO (Lampungpro.co) : Tim periset Politeknik Negeri Lampung (Polinela) terus mendorong hilirisasi inovasi pertanian berkelanjutan melalui Program Katalisator Kemitraan Berdikari.
Didukung pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), tim yang dipimpin Rizky Rahmadi, S.P., M.P. melaksanakan diseminasi dan evaluasi pengembangan produk bioherbisida Polinela Organic Farm–Natural Herbicide (POF–NH) kepada dua mitra strategis, yaitu SMKN 2 Metro dan PT Wong Agro Lestari, pada Jumat–Sabtu (21–22/11/2025).
Agenda pertama berlangsung di SMKN 2 Metro pada Jumat (21/11/2025) dengan tema “Diseminasi Teknologi Tepat Guna dan Transfer Knowledge”.
Kepala SMKN 2 Metro, Harjimat, S.Pd., M.Pd., menyambut baik inovasi ini dan menyatakan bahwa teknologi bioherbisida POF–NH akan diintegrasikan ke kurikulum sekolah.
Dalam pertemuan tersebut dipastikan bahwa POF–NH telah diterapkan melalui kegiatan praktik siswa dalam skema Teaching Factory, termasuk uji coba langsung di lahan sekolah.
“Tidak berhenti di ruang kelas, guru dan siswa yang telah mendapat pelatihan juga akan turun memberikan penyuluhan kepada kelompok tani binaan sekolah untuk mengurangi ketergantungan pada herbisida kimia sintetik,” ujar perwakilan tim peneliti.

Pada Sabtu (22/11/2025), tim periset melanjutkan kunjungan ke kantor PT Wong Agro Lestari di Lampung Tengah untuk melakukan evaluasi implementasi serta strategi pengembangan produk.
Direktur PT Wong Agro Lestari, Syamsudin, S.Ag., M.M., mengapresiasi hasil riset Polinela. Berdasarkan evaluasi di lahan prototipe, POF–NH terbukti efektif menekan pertumbuhan gulma tanpa merusak tanaman utama serta memiliki dampak lingkungan lebih aman dibandingkan herbisida berbahan kimia.
“Setelah efektivitas terbukti, langkah berikutnya adalah menyusun SOP aplikasi yang seragam agar hasilnya konsisten di seluruh divisi perkebunan,” terang pihak manajemen dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan dengan mitra industri juga menghasilkan kesepakatan mengenai pengembangan kemasan produk sesuai kebutuhan logistik industri. Bioherbisida POF–NH direncanakan hadir dalam dua varian, yakni 1 liter dan 500 ml, untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Selain itu, Polinela dan PT Wong Agro Lestari tengah melengkapi dokumen legalitas guna pengajuan izin edar dan paten merek dagang sebagai langkah menuju komersialisasi massal.
Program ini diharapkan mempercepat penerapan teknologi pertanian berkelanjutan serta memperkuat ketahanan pangan nasional melalui sinergi antara perguruan tinggi vokasi, sekolah kejuruan, dan dunia industri.
Program ini merupakan bagian dari dana hibah riset kompetitif nasional skema Katalisator Kemitraan Berdikari yang didanai oleh LPDP dan dikoodinatori oleh Direktorat MinatSaintek Kemendiktidaintek Tahun 2025. (***)
Editor : Sandy
Berikan Komentar
Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...
30221
Humaniora
523
190
25-Nov-2025
222
25-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia