LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co) : Inovasi teknologi kembali dihadirkan oleh Universitas Teknokrat Indonesia melalui kolaborasi dosen dan mahasiswa untuk mendukung kemajuan sektor peternakan di Indonesia. Kali ini, Universiatas Teknokrat Indonesia meluncurkan Digital Smart Composter, sebuah teknologi berbasis Internet of Things (IoT) yang diterapkan di CV Sapi Makmur, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.
Teknologi inovatif ini dirancang untuk mempermudah para peternak dalam mengelola kotoran sapi menjadi pupuk kompos secara lebih modern dan efisien. Dengan bantuan aplikasi digital, peternak dapat memantau proses pembuatan kompos secara real-time, termasuk memeriksa suhu, tingkat kelembaban, dan kesiapan pupuk dari mana saja selama terhubung dengan internet.
Program ini merupakan bagian dari Hibah PKM Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek pada Tahun 2024. Fokusnya adalah memberikan solusi berkelanjutan yang tidak hanya membantu peternak dalam mengatasi limbah, tetapi juga meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.
Dr.Sc. Dedi Darwis, S.Kom., M.Kom., CDSP, selaku pembina program, menjelaskan bahwa alat ini memiliki berbagai keunggulan. “Digital Smart Composter ini dirancang agar mudah digunakan dan bisa dikendalikan dari mana saja dan kapan saja. Dengan teknologi ini, limbah kotoran sapi dapat diolah menjadi pupuk kompos yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi,” ungkap Dr. Dedi.
Manajer CV Sapi Makmur, Rahmat Fadli, menyambut baik kehadiran teknologi ini. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada UTI yang telah membawa perubahan positif bagi usaha mereka.
“Alat ini sangat membantu kami dalam mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik. Dengan teknologi ini, prosesnya jadi lebih efisien dan modern,” ujar Rahmat.
Rahmat berharap teknologi seperti ini dapat terus dikembangkan dan diadopsi oleh peternakan lain untuk meningkatkan efisiensi produksi serta mendukung kelestarian lingkungan.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata universitas dalam mendukung pemberdayaan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di sektor peternakan dan lingkungan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa UTI tidak hanya ingin menciptakan teknologi, tetapi juga memastikan teknologi tersebut benar-benar dapat diterapkan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Diharapkan, inovasi ini dapat menginspirasi peternakan lain untuk mulai memanfaatkan teknologi modern sehingga mampu menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks.
Universitas Teknokrat Indonesia pun terus berupaya menjadi mitra strategis dalam pengembangan masyarakat berbasis teknologi dan inovasi. (***)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4098
Lampung Selatan
1165
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia