Bank Indonesia, BI, Ekbis, Lampung, Inklusif, Lampungpro, Berita Bisnis, Berita Lampung, Berita Terkini, Berita Terbaru, Berita Ekonomi, Berita Politik, Info Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lampung Budiharto Setyawan mengatakan, tingkat inklusif keuangan Lampung atau masyarakat yang baru terlayani jasa perbankan hanya 30 persen. Hal ini menjadi tugas Bank Indonesia untuk semakin familiar menggunakan layanan akses keuangan digital. "BI kian giat terapkan akses keuangan layanan digital secara menyeluruh," kata Budiharto kepada Lampungpro.com dan awak media lain di Darlene's Steak House, Selasa (20/2/2018) siang.

Salah satu hal yang dilakukan BI Perwakilan Lampung ialah penggunaan kartu elektronik yang digunakan dalam pembayaran tol. Selain itu, juga bisa belanja menggunakan akses digital, seperti go pay atau layanan agen bank di daerah. Khusus penggunaan kartu elektronik di tol, kata Budiharto akan segera diaktifkan.

Ini merupakan hal penting BI Perwakilan Lampung terkait sosialisasi sarana prasarana, syarat, hingga cara top up kartu elektronik yang bisa digunakan masyarakat. Sejak diresmikan 21 Januari 2018 lalu, tol Lampung sudah bisa digunakan, namun belum dikenai tarif karena belum ada ketentuan hingga saat ini. "Tetapi BI tetap menghimbau masyarakat yang lewat tol agar tetap membawa kartu elektronik," kata dia.

Hal ini dilakukan BI guna mengedukasi masyarakat untuk menggunakan kartu elektronik selama di ruas jalan tol. Selanjutnya, juga ada tarif kebijakan top up kartu elektronik oleh BI ialah maksimal Rp1.500 dengan ketentuan antar bank dikenakan tarif maksimal Rp1.500. "Jika sesama bank tidak dikenakan biaya," kata dia.

Budiharto pun mengimbau masyarakat agar menyimpan uang elektronik sebagaimana uang biasa. Ini dikarenakan fungsinya berbeda dengan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). "Kalau ATM keamanan identitas ada pada pemegang kartu," kata dia. (SYAHREZA/PRO3)