Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tingkatkan Kualitas Penelitian, Polinela Gelar Seminar Internasional ICoAAS 2023
Lampungpro.co, 12-Nov-2023

Sandy 5777

Share

Dokumentasi Humas Polinela | Lampungpro.co/Ist

Kegiatan ini dilaksanakan, pada Kamis (9/11/2023) di Emersia Hotel & Resort Lampung. Acara ini di awali dengan sambutan Kepala Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Ir. Yana Sukaryana, M.P., ia menyampaikan, ICoAAS 2023 yang memiliki tujuan menyajikan penelitian-penelitian berkualitas tinggi.�

"Bidang pertanian dan ilmu terapan, yang dihadirkan oleh para keynote speaker ternama serta pembicara undangan dari kawasan Asia," kata Dr. Yana.�

Kemudian, Dr. Yana juga, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendaftar dan berkontribusi dalam seminar internasional ini. "Kami memiliki 120 pemateri yang mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam delapan ruang lingkup yang berbeda. Mencakup berbagai aspek penting dalam bidang pertanian dan ilmu terapan. Semua kontribusi ini sangat berharga bagi kami," ujar.�

Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan sekaligus membuka kegiatan, Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., ia menyampaikan Selamat datang di International Conference on Agriculture and Applied Science (ICoAAS) 2023, konferensi internasional ke-4 yang telah diadakan.

| Direktur Polinela Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si. saat membuka kegiatan Seminar ICoAAS 2023 |

"Polinela adalah perguruan tinggi vokasi yang berfokus pada pengembangan keterampilan terapan mahasiswa dan menggelar penelitian terapan. Kami percaya penelitian terapan memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat," kata Prof Sarono.�

ICoAAS, ujar Prof Sarono, akan menjadi platform penting untuk mempercepat diseminasi hasil penelitian terapan tersebut. "Kami berharap konferensi ini menjadi ajang diskusi dan kolaborasi mengenai topik-topik penelitian terkini," ujarnya.�

Tak lupa, Direktur Polinela mengucapkan terimakasih kepada para pembicara yang akan mengisi setiap sesi dalam kegiatan ICoAAS 2023. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Keynote Speaker yang telah bersedia berbagi ilmu, pengalaman, dan keterampilan mereka pada konferensi ini," kata Prof Sarono.�

Lebih lanjut, terang Prof Sarono, harapannya dapat membangun jaringan yang lebih kokoh dan mendekatkan interaksi antara Polinela, akademisi, industri, dan masyarakat. "Dengan sinergi ini, kami yakin dapat memberikan manfaat yang nyata bagi semua pihak yang terlibat," ucap Prof. Sarono.

Pada awal sesi konferensi, Prof. Nobuhirro Kaneko dari Fukushima University, Jepang, menjadi pembicara pertama dengan topik mengenai Soil Smart Agriculture (pertanian cerdas berbasis tanah).�

Merupakan pendekatan dalam pertanian yang memanfaatkan teknologi dan data untuk mengoptimalkan pengelolaan tanah secara efisien.�

Pendekatan ini mempergunakan sensor, teknologi penginderaan jauh, analisis data, dan sistem informasi geografis (GIS) untuk memonitor kondisi tanah, memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat, dan memantau kesehatan tanaman.

| Direktur Polinela Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si |

Melalui Soil Smart Agriculture, petani dapat membuat keputusan yang lebih cerdas berdasarkan informasi yang akurat dan real-time, sehingga meningkatkan hasil pertanian, mengurangi penggunaan pupuk dan air secara berlebihan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pendekatan ini melibatkan penggunaan berbagai solusi teknologi dan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam pertanian.

Lalu sesi 2, pembicara pertama oleh Dr. Ir. Beni Hidayat, M.Si. dari Politeknik Negeri Lampung, menyampaikan mengenai penggunaan teknologi ultrasonik dalam industri makanan.�

Ultrasonik adalah suatu metode yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi di atas batas pendengaran manusia (lebih dari 20 kHz) untuk memproses bahan-bahan makanan.

Selanjutnya, pembicara kedua pada sesi 2 oleh Prof. Dr. Ir. Udin Hasanudin, M.T. dari Universitas Lampung, menyampaikan materi mengenai Pengelolaan Limbah untuk Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Industri Kelapa Sawit.

Ia membahas mengenai strategi dan praktek yang digunakan dalam industri kelapa sawit untuk mengelola limbah dengan tujuan mengurangi emisi GRK.�

Kelapa sawit adalah salah satu industri besar yang menghasilkan limbah organik dan non-organik yang signifikan, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan peningkatan emisi GRK, terutama metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2).

Pada Akhir sesi, moderator dan koordinator mengarahkan pembicaraan ke berbagai bidang, termasuk Lingkup Pertanian dan Bioteknologi, Ilmu Hewan dan Perikanan, Ilmu Lingkungan dan Sumber Energi Baru, Teknik dan Informatika untuk Mendukung Pertanian Cerdas, Ilmu Pangan dan Agroindustri, serta Pertanian Berkelanjutan.�

Konferensi ini memberikan kontribusi signifikan dalam memperkaya pengetahuan dan kerjasama ilmiah di bidang pertanian dan ilmu terapan, menggambarkan komitmen Polinela dalam mendukung perkembangan riset dan inovasi di Indonesia. (***)�

Sumber : Rilis Humas Polinela

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4062


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved