TULANGBAWANG BARAT (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) terus mendorong inovasi pertanian berkelanjutan lewat kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, dosen dari Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura (TPTH) menggelar pelatihan produksi pupuk organik dari limbah rumah tangga dan aplikasinya pada budidaya jahe merah.
Kegiatan tersebut berlangsung di UMKM Gendis Ayu Jahe, Kelurahan Tiyuh Kartaraharja, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, pada Sabtu (2/8/2025). Tim pengabdian dipimpin oleh Ratih Rahhutami, S.P., M.Si., dengan anggota Dede Tiara, S.P., M.Si., dan Dila Febria, S.P., M.Biotech, serta melibatkan dua mahasiswa untuk mendampingi peserta.
Program ini merupakan bagian dari hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) 2025 dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Ketua tim, Ratih Rahhutami, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan. Pupuk tersebut tidak hanya bermanfaat bagi kesuburan tanah, tetapi juga mendukung budidaya jahe merah yang bernilai ekonomis tinggi.
“Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga, masyarakat dapat menekan biaya produksi, mengurangi pencemaran lingkungan, sekaligus meningkatkan kualitas hasil panen,” ujar Ratih.
Peserta pelatihan berasal dari Kelompok Wanita Tani (KWT) yang selama ini menjadi mitra UMKM Gendis Ayu Jahe. Mereka mendapatkan materi mulai dari teknik pembuatan pupuk kompos sederhana, cara aplikasinya pada tanaman jahe merah, hingga strategi pemeliharaan agar produktivitas tanaman semakin optimal.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta. Selain dapat mengurangi timbunan sampah rumah tangga, mereka merasakan manfaat nyata karena pupuk organik hasil olahan sendiri mampu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Pemilik UMKM Gendis Ayu Jahe, Ponco Eriyanto, menyebut program pendampingan ini sangat membantu usaha lokal. “Pupuk organik akan meningkatkan kualitas rimpang jahe. Hasil panen yang lebih baik tentu mendukung ketersediaan bahan baku bagi produk olahan kami,” kata Ponco.
Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan berbasis potensi lokal. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat, terutama dalam pengembangan hortikultura yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi. (***)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...
18160
Kominfo Lampung
472
592
17-Sep-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia