Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tragedi Lion Air: Basarnas Evakuasi Satu Kantong Jenazah, Enam Teridentifikasi
Lampungpro.co, 09-Nov-2018

Amiruddin Sormin 895

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali berhasil mengidentifikasi enam jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP, Jumat (9/11/2018). Dengan demikian, total 77 penumpang dari 189 kantung jenazah berisi bagian tubuh korban pesawat Lion Air PK-LQP yang berhasil diidentifikasi Tim DVI Polri.

Namun dari keenam itu, belum ada empat penumpang asal Lampung yang belum teridentifikasi diumumkan. Hingga kini, penumpang asal Lampung yang baru teridentifikasi yakni Wahyu Alldila, asal Pringsewu.

Dari operasi SAR, Tim Penyelam Basarnas pada hari ke-12 berhasil mengevakuasi satu kantong jenazah, Jumat (9/11/2018). Jenazah diberi label Tim DVI di Posko Terpadu JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok pukul 12.30 WIB tersebut selanjutnya dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati. "Total jenazah yang berhasil kami evakuasi sebanyak 196," kata Kabasarnas melalui Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto saat konferensi pers di Posko Terpadu pukul 18.30 WIB.

Proses pencarian hari ini diawali operasional Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) yang dikombinasikan dengan Ping Locator untuk mendeteksi sinyal Cockpit Voice Recorder (CVR) yang belum ditemukan. Kombinasi dua alat tersebut menyapu dasar laut mulai pukul 17.00 WIB kemarin (Kamis, 8/11/2018) hingga pukul 02.00 WIB dinihari tadi. Anchor point menggunakan Kapal Baruna Jaya I milik BPPT persis di atas crashsite pesawat dengan radius 250 meter.

Hasilnya, ROV mengirimkan citra atau gambar yang diduga kuat bodypart korban pada 3 point atau koordinat yang selanjutnya diberi marking (tanda). On Scene Commander (OSC) atau pengendali lapangan kemudian membagi tim penyelam dalam 3 Search and Rescue Unit (SRU) untuk penyelaman di 3 spot yang sudah diberi marking tersebut.

Penyelaman dilaksanakan 2 sorty. Sorty pertama mulai pukul 07.00 - 11.00 WIB dan berhasil menemukan bodypart. Setelah itu, semua tim kembali untuk melaksanakan shalat Jumat di atas geladak KN SAR Basudewa. Setelah makan siang, shorty kedua kembali dilaksanakan pada pukul 12.30-17.30 WIB dan tidak membuahkan hasil.

Basarnas dalam pencarian ini mengerahkan 40 penyelam dari Basarnas Special Group (BSG). Sedangkan unsur yang terlibat meliputi Kapal Baruna Jaya I, tim KNKT yang fokus mencari CVR, KN SAR Basudewa sebagai OSC, KN SAR Sadewa, dua unit Rubber Inflatable Boat (RIB) dan 4 unit Ruber Boat (perahu karet). Sedangkan rencana operasi SAR untuk Sabtu (10/11/2018), masih dengan menggunakan pola dan lokasi penyapuan yang sama. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1403


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved