Dilansir dari berbagai sumber, Untuk memahami tren Bitcoin di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, banyak laporan yang mengindikasikan sinyal positif.
Menurut laporan Chainalysis 2024, Indonesia menempati posisi ke-7 dunia dalam indeks adopsi crypto global. Data dari Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) menunjukkan bahwa jumlah pengguna aset crypto di Indonesia mencapai lebih dari 20 juta orang, dengan mayoritas transaksi terpusat pada Bitcoin dan Ethereum.
Trading volume harian di bursa crypto lokal seperti Indodax, Tokocrypto, dan Pintu juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, sejalan dengan meningkatnya minat investor ritel.
Dari sisi regulasi, pemerintah Indonesia sudah menetapkan Bitcoin sebagai aset komoditi digital yang legal diperdagangkan di bawah pengawasan Bappebti. Meski belum diakui sebagai alat pembayaran sah, regulasi ini memberi kepastian hukum bagi investor lokal untuk bertransaksi secara aman.
Sementara itu, negara tetangga seperti Thailand dan Filipina juga menunjukkan tren serupa dengan dukungan regulasi yang semakin terbuka. Hal ini menciptakan ekosistem regional yang mendukung pertumbuhan adopsi Bitcoin di Asia Tenggara.
Kenapa Investor Perlu Memantau Harga Bitcoin?
Bagi investor, memahami tren dan pergerakan harga Bitcoin adalah langkah kunci dalam menyusun strategi investasi. Ada dua alasan utama mengapa memantau harga sangat penting:
Berikan Komentar
364
14-Nov-2025
411
14-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia