MERAK (Lampungpro.com): Tsunami yang melanda Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) tidak memengaruhi pelayaran kapal ferry di Selat Sunda. Pelayaran berlangsung normal dalam menghadapi libur sekolah yang bersamaan dengan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hingga Senin (24/12/2018), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak melayani 247.337 penumpang, 27.326 unit mobil pribadi, dan 8.308 unit roda dua meninggalkan Jawa menuju Sumatera. Menurut Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Imelda Alini, untuk periode ini, arus penumpang lebih terdistributif karena libur Nataru berbarengan dengan waktu libur anak sekolah. "Perkiraan arus puncak berangkat juga jatuh pada akhir pekan," kata Imelda, Senin (24/12/2018).

Jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni sejak H-7 atau Selasa (18/12/2018) hingga H-1 atau Senin (24/12) mencapai 247.337 orang atau naik 3,6 persen dari total 238.636 penumpang pada periode sama tahun lalu. Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 8.308 unit atau naik 0,5 persen dari total kendaraan pada periode sama tahun lalu sebanyak 8.267 unit. Lalu, mobil pribadi sebanyak 27.326 unit atau naik 9,8 persen dari total 24.886 unit pada periode sama tahun lalu.

Dari pelabuhan Merak menuju Bakauheni, puncak arus berangkat Natal terjadi pada Jumat (21/12/2018) atau H-4. Total penumpang yang menyeberang mencapai 51.834 orang atau naik 45,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 35.714 orang. Puncak arus mobil pribadi juga terjadi pada H-4, tercatat jumlah total yang menyeberang mencapai 5.822 unit atau naik 49,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 3.897 unit.

PT ASDP memastikan kesiapan alat produksi selama Nataru memadai, terdiri dari 50 dermaga dan 191 unit kapal (termasuk swasta), yang tersebar di 17 unit pelabuhan dan 12 cabang pelayanan ASDP. "Kami mengantisipasi dengan baik untuk kesiapan alat produksi selama angkutan Nataru dengan jumlah kapasitas terpasang memadai baik untuk arus berangkat maupun balik," kata Imelda. (PRO1)