BANDAR LAMPUNG (lampungpro.com): Malam itu, suasana ramai sangat terasa di salah satu pusat perbelanjaan modern terbesar di Lampung yaitu Mal Boemi Kedaton. Maklum malam Minggu sering disebut malamnya anak muda dan keluarga. Lampungpro.com mengunjungi sebuah pameran perdagangan dan pariwisata Lampung Trade Tourism Investment (TTI) Expo 2017. Pameran yang memamerkan berbagai produk kerajinan tangan hingga makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia.
Mata pun tertuju pada sebuah stand yang bertuliskan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta. Beberapa hari Lampungpro.com mengunjungi pameran ini. Stand yang menjual aneka baju, pernak pernik, dan makanan khas Yogya itu selalu ramai dikunjungi.
Saat itu Lampungpro.com bertemu dan berkenalan dengan salah satu pengrajin di stand itu. Ia memperkenalkan diri. Selamat malam mas, nama saya Sukirman. Saya salah satu pengrajin dari Griya Yudistira Yogyakarta, kata pria itu dengan senyum ramah.
Sukirman mulai bercerita awal dia merintis kerajinan batik tulis dan lukis khas Yogyakarta. Awal mula ia terjun ke dunia batik ini pada 2009. Dari ketertarikan dan hobinya dalam melukis serta melestarikan budaya batik. Ia mulai membuat kreasi batik tulis dan lukis pada pakaian. Dengan bermodalkan dana dari kantong pribadinya ia memulai usaha kerajinan ini. Ia memadukan kerajinan batik khas Yogyakarata dengan fashion gaya Eropa.
Perhatian diberikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, ia pun mendapatkan pembinaan dan pelatihan. Dari situ pria kelahiran Yogyakarta, 14 April 1978, itu terus berusaha berinovasi dan mencoba mengikuti tren perkembangan saat ini.
Berkat ketekunan dan keseriusan ia dalam menjalani usaha kerajinan ini, Griya Yudistira miliknya pun terus dilirik masyarakat. Baru tiga hari buka di TTI Expo 2017 Lampung saja hampir seluruh batiknya terjual habis. Ia sangat mengapresiasi antusias masyarakat Lampung. Antusias masyarakat Lampung sangat luar biasa. Saya sangat kagum dan mulai suka dengan Lampung, kata Sukirman sembari menunjukan koleksi pakaiannya.
Anak ke-6 dari 7 bersaudara ini pun mengaku memproduksi batik tulis dan lukis setiap hari. Ia memiliki tiga pengrajin yang setiap hari mampu menyelesaikan 60 buah pakaian per hari. Dengan modal ini, Griya Yudistira yang beralamat di Jalan Magelang, Karang Marulor TR 2 No. 123 Kota Yogyakarta ini telah mencoba membuka gerai-gerai di pusat perbelanjaan di Yogyakarta.
Dengan antusias masyarakat Lampung, pun ia berencana untuk membuka kembali gerainya. Saat ini, saya sedang mencari tahu tentang pameran yang ada di Lampung lagi. Saya senang antusiasnya tinggi. Suatu saat saya tertarik membuka gerai di Lampung. Di sini pariwisata dan kotanya saya lihat sudah maju, kata Sukirman. (REKANZA/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
19565
Bandar Lampung
10039
Gerbang Sumatera
5208
Lampung Barat
4585
Gerbang Sumatera
3935
107
11-Apr-2025
144
11-Apr-2025
254
11-Apr-2025
598
10-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia