RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.com): Setelah menunggu tujuh tahun, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya memasang tiang listrik ke pertambakan udang Dipasena, Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang, Lampung, Jumat (2/8/2019). Selama ini, petambak mengeluarkan banyak biaya operasional budidaya udang karena harus membeli solar untuk menghidupkan genset.

"Keberadaan listrik yang diimpikan masyarakat mulai ada titik terang dengan adanya distribusi tiang listrik PLN masuk ke Dipasena," kata Ketua Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW)) Lampung, Nafian Faiz, kepada Lampungpro.com, Senin (5/8/2019).

Sejak putus hubungan kemitraan inti-plasma berakhir, ribuan petembak Bumi Dipasena membudidayakan udang secara mandiri, karena tak lagi dapat aliran listrik dari pihak inti. PLN masuk ke Dipasena melalui program Indonesia Terang.

BACA JUGA: Tujuh Tahun Tanpa Listrik, PLN Diizinkan Masuk Tambak Udang Dipasena Lampung

Pemancangan tiang listrik berlangsung di perbatasan Kampung Bumi Dipasena Sejahtera menuju Kampung Bumi Dipasena Abadi. Proses pemancangan ini didampingi Kepala Kampung Dipasena Abadi dan Camat Rawajitu Timur, Amad. Kondisi geografis di wilayah Dipasena yang sebagian besar perairan membuat pemasangan tiang harus ekstra hati-hati.

Tiang listrik didistribusikan ke Kampung Bumi Dipasena Abadi melalui dermaga pos keamanan kampung karena strategis menuju wilayah yang dominan air. "Kampung terang tampak di depan mata. Mari sambut listrik PLN ini dengan penuh semangat dan bantu PLN sekuat kemampuan agar program ini segera terealisasi," kata Nafian Faiz. (PRO1)