BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Meski Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM, menurunkan status dari Level III (siaga) ke Level II (waspada), Gunung Anak Krakatau (GAK) hingga Senin (26/3/2019) pukul 13.03 dan 14.03 WIB, masih mencatat dua kali gempa letusan dengan amplitudo 55 mm dan lama gempa 127 detik.
Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau mencatat GAK jelas hingga kabut 0-III dan asap kawah tidak teramati. Terhitung Senin (25/3/2019) pukul 12.00 WIB status GAK diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II. Dengan penurunan level itu, masyarakat yang semula dilarang mendekat hingga radius 5 km, kini dapat mendekat dengan radius 2 km.
Menurut Kepala Badan Geologi ESDM, Rudi Suhendar, meski status diturunkan, yang boleh masuk ke Pulau Krakaktau hanya petugas dari ESDM untuk memasang alat pendeteksi gempa dan deformasi (pendeteksi bentuk). Pemasangan alat tersebut selesai dilakukan sejak Sabtu (9/3/2019).
Sejak patahannya menimbulkan tsunami pada 22 Desember 2018, status GAK dinaikkan jadi Siaga (Level III) pada 27 Desember 2018. Tsunami akibat longsoran membuat tinggi GAK kini 157 meter dari permukaan laut. (PRO1)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
331
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia